Istana Rahasiakan Opsi Penyelamatan Kru MV Sinar Kudus
Selasa, 12 April 2011 – 15:35 WIB
JAKARTA — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat bicara soal pembajakan dan penyanderaan 20 WNI awak kapal MV Sinar Kudus di perairan Somalia. SBY tak mau pemerintah dianggap seolah tak bertindak menyelamatkan 20 WNI awak kapal MV Sinar Kudus yang disandera perompak Somalia. SBY mengatakan, dalam UU nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, pada pasal 17 diatur mengenai informasi yang tidak bisa dibuka untuk publik khususnya terkait operasi ketahanan, keamanan, operasi penegakan hukum dan operasi menghadapi kejahatan internasional. Untuk itulah, SBY meminta pengertian dari masyarakat luas. "Banyak kejadian karena terbukanya informasi ke masyarakat, operasi khusus itu gagal dilaksanakan," kata SBY.
"Begitu kita mendengar ada kejadian pembajakan kapal kita di lepas pantai Somalia, saat itu pula kita telah bekerja," tandas SBY saat membuka rapat kabinet paripurna di kantor Presiden, Jakarta, Selasa (12/4).
Baca Juga:
Sampai saat ini, penyanderaan itu sudah memasuki hari ke-29. SBY mengaku langsung menginstruksikan instansi terkait untuk melakukan upaya penyelamatan dan negosiasi dengan pembajak. Hanya saja demi keselamatan WNI yang disandera, tidak semua opsi bisa diungkapkan kepada publik.
Baca Juga:
JAKARTA — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat bicara soal pembajakan dan penyanderaan 20 WNI awak kapal MV Sinar Kudus di perairan
BERITA TERKAIT
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran