Istana Raja Skalabrak Langganan Disantroni
Selasa, 10 Januari 2012 – 11:38 WIB
Hendrik memperkirakan pelaku lebih dari satu orang. Sebab, untuk mengangkat mesin air itu tidak mungkin dilakukan oleh satu orang. Sebab, pelaku harus memanjat tembok setinggi 2,5 meter. Ia pun sempat mengungkapkan kecurigaannya terhadap orang dalam.
Baca Juga:
’’Mana mungkin orang luar tahu saya baru beli mesin air Sanyo kalau tidak? diberi tahu orang dalam. Saya juga yakin kalau pelakunya adalah orang yang sama,” ungkapnya seraya meminta para wartawan tidak mengekspos kejadian itu.
Terpisah, Kapolresta Bandarlampung Kombes M. Nurrochman mengatakan, pihaknya kini tengah menyelidiki aksi pencurian itu. ’’Kami masih menyelidiki pelakunya. Untuk proses penyelidikannya, kami masih dalami kasus ini dengan meminta keterangan,” ungkapnya singkat. (yud/c2/fik)
BANDARLAMPUNG--Aksi kriminalitas di Bandarlampung semakin tidak pandang bulu. Ini terlihat dari kasus pencurian rumah adat Raja Skalabrak di Jl.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Polda Sumsel Tangkap Jaringan Narkoba Timur Tengah, Mau Diedarkan di Bogor
- Irjen Iqbal Ingatkan Pengusaha Angkutan Umum Utamakan Keselamatan Penumpang Saat Natal & Tahun Baru
- Pengamanan Nataru, Irjen Iqbal Ancam Copot Pejabat yang Tak Becus Jaga Masyarakat
- 1 Perahu Nelayan Mukomuko Karam Diterjang Ombak Besar
- Siang Ini Dua RT di Kelurahan Pluit Terendam Banjir Rob
- Bantah Isu Penyusunan Pejabat Pemko Pekanbaru, Agung: Fokus Kami Kerja, Tepati Janji Kampanye