Istana Sesalkan Serangan Warga pada Pemukiman Gafatar
jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah tidak menyangka sejumlah warga di Provinsi Kalimantan Barat akan menyerang pemukiman Gafatar di Moton, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Selasa sore kemarin.
Menurut Seskab Pramono Anung, pemerintah sudah melakukan relokasi terhadap pemukiman tersebut, karena itu penyerangan seharusnya tidak terjadi.
“Sebenarnya sudah ada negosiasi minta waktu 4 hari untuk merelokasi. Tapi memang kan 4 hari belum terpenuhi mereka malah sudah diserang,” ujar Pramono di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (20/1).
Pramono mengatakan istana sudah sudah berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk meredamkan kemarahan warga tersebut. Menurutnya, pemerintah tidak akan menolerir tindakan kekerasan meski terhadap Gafatar.
“Kami memang tidak mau tindakan intoleransi itu dilakukan oleh siapa pun. Kita boleh berbeda tapi tidak boleh melakukan tindak kekerasan," tegasnya.
Pramono mengatakan, pemerintah dan aparat akan mencari dalang dari aksi penyerangan tersebut. Relokasi juga tetap akan dilanjutkan.(flo/jpnn)
JAKARTA - Pemerintah tidak menyangka sejumlah warga di Provinsi Kalimantan Barat akan menyerang pemukiman Gafatar di Moton, Kecamatan Mempawah Timur,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Le Minerale Tanam Ratusan Ribu Pohon yang Tersebar di Berbagai Wilayah Indonesia
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap