Istana Siap Pelopori Gerakan Hemat Energi
Rabu, 11 April 2012 – 05:05 WIB
JAKARTA - Gerakan penghematan energi bakal dicanangkan sebagai salah satu solusi untuk mengatasi pembengkakan subsidi menyusul ditundanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Istana Kepresidenan menjadi salah bangunan pemerintah yang akan menerapkan penghematan energi tersebut. Langkah semacam itu, lanjut dia, diharapkan akan diikuti oleh setiap kantor instansi pemerintah dan kementerian/lembaga. "Nanti akan ada inpres khusus per Mei 2012 yang mengatur gerakan penghematan energi," terang doktor ilmu politik lulusan Hosei University, Tokyo, itu.
Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengungkapkan, presiden sudah memberikan arahan terkait penghematan, khususnya dalam penggunaan listrik. "Seperti di gedung ini, tidak ada lampu yang hidup karena kita masih dapat penerangan dari luar," kata Julian di Bina Graha, kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (10/4).
Bahkan, penggunaan pendingin ruangan (AC) di ruang-ruang kompleks Istana juga akan disetel pada suhu yang tidak terlampau dingin. Kantor Presiden misalnya, akan diset pada posisi 25 derajat. "Semua (ruang) akan diseragamkan. Itu upaya konkret untuk menjadi pelopor (gerakan penghematan energi)," ujar Julian.
Baca Juga:
JAKARTA - Gerakan penghematan energi bakal dicanangkan sebagai salah satu solusi untuk mengatasi pembengkakan subsidi menyusul ditundanya kenaikan
BERITA TERKAIT
- Usia Pensiun Pekerja Indonesia Naik Menjadi 59 Tahun, Begini Penjelasan Kemnaker
- 5 Berita Terpopuler: Sisa Honorer Masuh Membeludak, Bakal Dicarikan Formasi PPPK 2024, Tanpa Tunjangan?
- 629 Karhutla Terjadi di Indonesia Sepanjang 2024
- BMKG: Seluruh Jakarta Diguyur Hujan Ringan pada Jumat Pagi
- Hakim PN Medan Tolak Eksepsi Ratu Entok Terdakwa Penista Agama
- BPBD Sumenep Dirikan Posko Siaga Untuk Tekan Risiko Bencana