Istana Tanggapi Kritik Mega soal Perbatasan Malaysia
Rabu, 12 Oktober 2011 – 16:51 WIB
JAKARTA — Pihak Istana menjawab kritikan yang dilontarkan mantan Presiden Megawati Soekarno Putri kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, perihal kisruh perbatasan RI dengan Malaysia. Pernyataan Megawati yang menuding Presiden SBY lemah soal polemik perbatasan di Tanjung Datuk dan Camar Bulan, Kalimantan Barat, dinilai Istana tidak tepat.
"Kita sepakat untuk hal yang menyangkut kedaulatan negara, tidak ada kompromi," tegas juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha menjawab wartawan di Jakarta, Rabu (12/10).
Baca Juga:
Permasalahan batas wilayah kedua negara, kata Julian, masih bisa dicarikan titik temu terbaik. Sementara berdasarkan temuan pemerintah di lapangan, tidak ada unsur kesengajaan pencaplokan wilayah karena hilangnya patok batas diakibatkan abrasi air laut.
"Yang jelas pemerintah melaksanakan apa yang menjadi kesepakatan perjanjian batas kedua Negara 1978. Kita tahu Malaysia juga menghormati dan taat pada perjanjian tersebut," kata Julian.
JAKARTA — Pihak Istana menjawab kritikan yang dilontarkan mantan Presiden Megawati Soekarno Putri kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,
BERITA TERKAIT
- Keberadaan Satgas Nataru Diyakini Turut Menekan Angka Kecelakaan
- Wamenhub Suntana Pantau Kelancaran Lalu Lintas di Pos Gadog Puncak
- TNI AD Mengerahkan 58 Ribu Prajurit Bantu Polri Mengamankan Nataru
- Libur Natal, TMII Dipadati Lebih dari 12 Ribu Pengunjung
- Juru Dakwah Bakal Disertifikasi, Wantim MUI Memberi Masukan
- Libur Natal, Taman Margasatwa Ragunan Dipadati Lebih dari 35 Ribu Pengunjung