Istana Tegaskan Keabsahan Posisi Hendarman Sah
Senin, 05 Juli 2010 – 02:30 WIB
JAKARTA - Istana berkeyakinan posisi Jaksa Agung Hendarman Supandji hingga kini masih tetap sah. Sebab, hingga saat ini, belum ada Keppres yang memberhentikan Hendarman Supandji sebagai orang nomor satu di korps Adhyaksa tersebut. Sebelumnya, Kamis (1/7) lalu mantan Menkeh HAM Yusril Ihza Mahendra menolak diperiksa tim penyidik Kejaksaan Agung karena menganggap jabatan jaksa agung yang diemban Hendarman ilegal. Tersangka kasus dugaan korupsi biaya akses sistem administrasi badan hukum (sisminbakum) tersebut berpendapat, Hendarman harus ikut diberhentikan secara hormat seiring dengan berakhirnya masa jabatan Presiden SBY pada 20 Oktober 2009. Hingga kini, Hendarman tetap menjabat jaksa agung (Jakgung) tanpa pernah dilantik lagi.
Mensesneg Sudi Silalahi mengungkapkan hal itu di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (4/7), setibanya dari mengikuti lawatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melawat ke Kanada, Turki, dan umrah ke Arab Saudi.
Sudi berpendapat, Sudi yang menjabat sebagai Jaksa Agung di pertengahan periode Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) I, tidak perlu dilantik ulang dalam kabinet yang baru. "Tidak (perlu dilantik). Jadi ketika Keppres dulu mulai Jaksa Agung itu tidak ada memberhentikan Jaksa Agung, oke ya. Jadi itu valid," kata Sudi.
Baca Juga:
JAKARTA - Istana berkeyakinan posisi Jaksa Agung Hendarman Supandji hingga kini masih tetap sah. Sebab, hingga saat ini, belum ada Keppres yang memberhentikan
BERITA TERKAIT
- Pernyataan Presiden Prabowo Bikin Penasaran Guru Honorer Non-Sertifikasi
- 5 Berita Terpopuler: Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK, Ada yang Cawe-Cawe, Dinilai Sangat Merusak
- Menteri Lingkungan Hidup Minta TPA Setop Pakai Sistem Open Dumping
- Koalisi BEM Banten Serukan Tolak Upaya Said Didu Mengadu Domba terkait PIK 2
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA