Istana Tegaskan Pemblokiran Telegram demi Keamanan Negara
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi Sapto Prabowo menepis anggapan miring tentang kebijakan pemerintah memblokir aplikasi media sosial Telegram. Menurutnya, kebijakan yang dieksekusi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) itu semata-mata demi masalah keamanan.
"Presiden sendiri sudah menyatakan bahwa pemblokiran itu adalah upaya untuk menyelamatman keamanan negara," kata Johan di kompleks Istana Negara, Senin (17/7).
Johan menambahkan, soal mekanisme pemblokirannya sudah dijelaskan oleh Menteri Kominfo Rudiantara. Apalagi, pihak pengembang Telegram telah mengakui bahwa pemerintah Indonesia pernah menyampaikan komplain ke mereka.
Karena itu, soal teknis selanjutnya termasuk tentang berapa lama pemblokiran Telegram akan menjadi kebijakan Kemenkominfo. Yang utama, kata Johan, adalah kepentingan keamanan negara.
"Bagaimana jalan tengahnya, saya kira sekarang sedang dibahas antara Kominfo dengan Telegram. Poinnya kan sebenarnya untuk keamanan negara," tandasnya.(fat/jpnn)
Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi Sapto Prabowo menepis anggapan miring tentang kebijakan pemerintah memblokir aplikasi media sosial Telegram.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mutasi Terbaru Polri, 55 Perwira Kena Rotasi, 3 Orang jadi Kapolda
- ASN Komdigi Terlibat Judi Online Sudah Teridentifikasi Lama, tetapi Budi Arie Cuek Saja
- 7 Fitur Baru di Telegram, Nomor 4 Menarik
- Eks Anak Buahnya Disikat Polisi terkait Situs Judi, Budi Arie Berkata Begini
- Minta Polisi Cek HP Pegawai Komdigi Pelindung Situs Judi Online, Sahroni: Bongkar Jaringannya!
- Kemenkominfo: Peran Penting Humas sebagai Kunci Sukses Program Pemerintah