Istana Tidak Tahu Menahu Soal Airlangga Hartarto yang Pernah Positif Covid-19
jpnn.com, JAKARTA - Istana Kepresidenan angkat suara terkait langkah Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto yang mendonorkan plasma darah konvalesen Covid-19 di PMI, Senin (18/1) kemarin.
Dengan begitu, Airlangga pernah terkonfirmasi positif Covid-19, tetapi tidak pernah diinformasikan secara luas.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, harusnya Airlangga sendiri menyampaikan kepada publik bahwa Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional itu terjangkit virus Corona.
Istana, lanjut dia, tidak punya hak untuk mengumumkan status kesehatan Airlangga.
"Harus yang bersangkutan yang menyampaikannya sendiri bahwa seseorang yang terpapar kena Covid harus dari yang bersangkutan. Harus dari Kemenko, jubirnya yang harus sampaikan ke publik," kata Heru saat dihubungi, Selasa (19/1).
Istana sendiri sebelumnya pernah mengumumkan para menteri yang terpapar Covid-19. Salah satunya ialah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Saat disinggung mengapa protokol itu tidak dilakukan kepada Airlangga, Heru mengaku tidak diberitahukan secara resmi dari pihak Airlangga.
"Kami tidak tahu juga kalau positif. Kalau saya dan jajaran Setpres tidak tahu, tidak ada pemberitahuan resmi," kata dia. (tan/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Istana Kepresidenan angkat suara terkait langkah Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto yang mendonorlan plasma darah konvalesen Covid-19. Istana tidak pernah mendapat informasi resmi dari Airlangga terkait positif Covid-19.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Menko Airlangga Beberkan Upaya Pemerintah Menjaga Sektor Industri Dalam Negeri
- Menko Airlangga Hartarto Dorong Akselerasi Kemajuan Ekosistem Ekonomi Syariah
- Hari Pertama Retreat Kabinet Merah Putih, Menko Airlangga: Sigap, Semangat dan Solid!
- Resmi Jabat Menaker yang Baru, Yassierli Sebut Ketenagakerjaan Bukan Hanya Soal Buruh
- Istana Tegaskan Mayor Teddy tidak Perlu Mundur dari TNI
- Dilantik Jadi Menko Hukum, HAM, Imigrasi, dan Kemasyarakatan, Yusril Fokus dengan Hal Ini