Istana Tuding Media Kompori Reshuffle
Selasa, 08 Maret 2011 – 21:32 WIB
Yang jelas kata Julian, diperlukan fleksibilitas antara pemerintah dengan partai-partai koalisi. Fleksibilitas yang dimaksud adalah tercapainya kesepahaman yang bisa diterima antara kedua belah pihak terutama dalam program-program kerja pemerintah.
Baca Juga:
Sejauh ini kata Julian, Presiden SBY berusaha menghindari secara langsung statement yang bisa mempengaruhi keharmonisan parpol koalisi. Kalaupun nantinya koalisi harus berubah, dipastikan tidak diumumkan secara terburu-buru tanpa pertimbangan.
‘’Karena beliau lebih menjaga agar jangan sampai terlalu dini menyatakan atau memberikan statement ke publik. Karena belum dicapai keputusan final dari hasil koalisi dengan partai-partai. Sebelum keputusan final dinyatakan segala kemungkinan bisa terjadi,’’ kata Julian.(afz/jpnn)
JAKARTA — Istana membantah kisruh reshuffle kabinet berasal dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Yang disalahkan justru media
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Belajar dari 20 Kampus Dunia, Rahmat Bastian Bawa 10 Kiat Optimalisasi ILUNI FHUI
- Siapa Oknum R Diduga Perantara Suap Vonis Bebas Ronald Tannur? MA Mau Usut
- 2.426 Peserta Lulus SKD CPNS BPKP dan Berhak Mengikuti SKB
- Inilah Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ada Nama Ujang Komarudin
- Fakta Baru, Zarof Ricar Bertemu Hakim Agung Soesilo Bahas Ronald Tannur, Ini yang Terjadi
- Zarof Ricar Belum Menyerahkan Uang ke Majelis Kasasi Ronald Tannur, Tetapi 1 Hakim Pernah Ditemui