Istighosah pun Digelar untuk Timnas

Istighosah pun Digelar untuk Timnas
MORAL - Para anggota timnas berdoa bersama Yusuf Mansur dan KH Muhammad Nur Iskandar SQ di Jakarta, tadi malam (23/12). Foto: Muhammad Amjad/Jawa Pos.
Noer Iskandar sendiri berharap, dengan istighosah yang diadakan tersebut, akan mampu membuat moral pemain kian meningkat. Dia juga menghimbau agar masyarakat tidak terus mencibir prestasi yang telah diraih. "Mari kita dukung. Jangan lagi keluar omongan yang menilai jelek dan mengkritik tim nasional. Kita harus doakan bersama," tandasnya.

Menariknya, saat beranjak pulang, ada beberapa pemain yang mulai kebingungan mencari sepatu masing-masing. Salah satunya adalah Okto. Dia akhirnya harus menerima kenyataan sepatu kets yang dipakainya hilang. Sehingga, saat kembali akan menaiki bus rombongan PSSI, dia pun harus bertelanjang kaki.

Kendati demikian, Okto mengaku tidak begitu kecewa, meskipun sepatunya tidak ketemu. "Tidak apa-apa. Saya senang, karena banyak yang mendoakan kami. Mudah-mudahan kami diberi kemenangan di pertandingan nanti," ucapnya.

Okto mengaku jika itu adalah pengalaman kali pertamanya mengikuti istighosah. Selama ini dia tidak pernah mengikuti salah satu ritual umat Islam tersebut, karena memang beragama lain. Namun, Okto tetap mengikuti rangkaian tersebut, karena sudah bisa menyesuaikan dengan keadaan, selain juga ingin tetap kompak bersama yang lain. "Tidak apa-apa. Ini kan berdoa juga untuk timnas. Tidak masalah, tidak masalah," ujarnya sambil bergegas masuk ke bus.

JAKARTA - Berbagai cara ditempuh oleh tim nasional sepak bola Indonesia agar menuai hasil maksimal pada partai final Piala AFF 2010 pada 26 dan 29

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News