Istimewa, Jumlah Usaha Naik 57 Persen

jpnn.com - TERNATE – Minat warga Maluku Utara menjalankan roda usaha ternyata sangat besar. Buktinya, jumlah usaha (tidak termasuk usaha pertanian) di Maluku Utara (Malut) mengalami peningkatan cukup signifikan dalam sepuluh tahun terakhir.
Hasil Sensus Ekonomi (SE) 2016 menunjukkan, peningkatannya mencapai 57,4 persen dibandingkan sensus sebelumnya pada 2006 silam.
“Tahun 2016 jumlah usaha mencapai 82.400 unit, naik tinggi dibandingkan tahun 2006 yang hanya 52.400 unit,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Malut Misfaruddin, kemarin (1/9).
Dia menjelaskan, dari 82,4 ribu usaha, sebanyak 27 ribu usaha menempati bangunan khusus untuk tempat usaha.
“Dengan demikian, sebanyak 55,4 ribu usaha tidak menempati bangunan khusus usaha, seperti pedagang keliling, usaha di dalam rumah tempat tinggal, usaha kaki lima, dan lain-lain,” katanya.
Berdasarkan kabupaten/kota, Ternate paling banyak jumlah usaha yakni 20 ribu unit. Jumlah usaha yang paling sedikit adalah Taliabu yang hanya 2,4 ribu unit. Namun dilihat dari pertumbuhannya, Kabupaten Pulau Taliabu merupakan daerah dengan pertumbuhan usaha paling tinggi.
Yakni mencapai 221,1 persen. “Kabupaten Kepulauan Sula memiliki pertumbuhan usaha terendah yaitu 18,6 persen,” tuturnya.
Misfaruddin menjelaskan, SE merupakan amanat UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Di mana penyelenggaraan SE dilaksanakan sepuluh tahun sekali, yaitu tahun yang berakhiran angka enam.
TERNATE – Minat warga Maluku Utara menjalankan roda usaha ternyata sangat besar. Buktinya, jumlah usaha (tidak termasuk usaha pertanian) di
- Investasi Cerdas Panel Surya Bisa Jadi Penyelamat Bumi, Berikut Faktanya
- Penjual Kopi Kaki Lima Berkembang Usahanya Setelah Gabung PNM Mekaar
- Pertamina Pastikan Layanan Distribusi Energi Selama Ramadan hingga Idulfitri Lancar
- InJourney Hospitality Raih 2 Penghargaan Public Relations Awards 2025
- GRIB Jaya Dorong UMKM dan Perputaran Ekonomi lewat Festival Ramadan 2025
- Invictus Blue Resmi Berekspansi ke Indonesia