Istimewa, Laba Bank DKI Melesat 286 Persen
![Istimewa, Laba Bank DKI Melesat 286 Persen](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20160802_222443/222443_477368_bank_dki_jp.jpg)
jpnn.com - JAKARTA – Bank DKI menunjukkan kinerja yang lebih baik pada semester pertama tahun ini. Laba Bank DKI per Juni menyentuh angka Rp 332,05 miliar. Artinya, ada peningkatan signifikan dibanding tahun lalu.
Saat itu, pada periode yang sama, Bank DKI membukukan laba Rp 85,61 persen. Itu berarti kenaikan laba mencapai 286,05 persen.
Direktur Utama Bank DKI Kresno Sediarsi mengatakan, kenaikan kinerja laba ini didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih yang tumbuh 25,98 persen (YoY) dari Rp 1,02 triliun per Juni 2015 menjadi Rp 1,28 triliun per Juni 2016.
Sedangkan pendapatan operasional selain bunga juga meningkat sebesar 89,91 persen dari Rp 109,30 miliar per Juni 2015 menjadi Rp 207,42 miliar per Juni 2016.
Peningkatan pendapatan operasional selain bunga, utamanya didorong oleh pendapatan surat berharga sebesar Rp 56,57 miliar. Per Juni 2016, total asset Bank DKI tercatat sebesar Rp 38,83 triliun dengan penyaluran kredit sebesar Rp 24,68 triliun, dan dana pihak ketiga sebesar Rp 27,56 triliun.
Komposisi dana pihak ketiga Bank DKI per Juni 2016 terdiri dari giro sebesar Rp 7,87 triliun, tabungan Rp 6,21 triliun, dan deposito sebesar Rp 13,48. Komposisi ini menunjukkan rasio CASA Bank DKI mencapai 51,08 persen, sedikit membaik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang berkisar di 48,38 persen.
Perbaikan kinerja keuangan ini mendorong perbaikan pada sejumlah rasio keuangan. Seperti NPL Net yang membaik dari sebelumnya 4,27 persen per Juni 2015 menjadi 3,76 persen per Juni 2016.
ROA meningkat dari 0,78 persen per Juni 2015 menjadi 2,33 persen per Juni 2016 dan ROE meningkat dari 4,46 persen per Juni 2015 menjadi 14,20 persen per Juni 2016.
JAKARTA – Bank DKI menunjukkan kinerja yang lebih baik pada semester pertama tahun ini. Laba Bank DKI per Juni menyentuh angka Rp 332,05 miliar.
- Pertamina Tambah Stok 2,5 Juta Epiji 3 Kg di Jawa Barat
- Bahlil Blak-blakan soal LPG, Potensi Subsidi Tak Tepat Sasaran hingga Rp 26 Triliun
- INACRAFT 2025, Rumah BUMN Dukung UMKM Produk Lokal Go Global
- Wamen Investasi Dorong Pengusaha Lokal Jadi Pemain Utama dalam Hilirisasi
- Pertamina Regional Jawa Pecahkan Rekor MURI
- Milenial Sambut Positif Program Pemberdayaan UMKM