Istimewa Sekali, Munaslub Golkar Dihadiri Jokowi-JK
jpnn.com - JAKARTA - Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar kali ini bisa dibilang istimewa karena dihadiri oleh dua orang penting negeri ini sekaligus, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Jarang terjadi RI 1 dan 2 hadir di satu forum yang bukan acara kenegaraan. Namun, saat pembukaan Munaslub Golkar di Ballroom Bali Nusa Dua Conventions Center (BNDCC), Sabtu (14/5) malam, keduanya masuk bersamaan, didampingi Ketum Golkar Aburizal Bakrie.
Di arena Munaslub sendiri sudah lebih dulu hadir para menteri kabinet, seperti Menkumham Yasonna Laoly, Mendagri Tjahjo Kumolo, Seskab Pramono Anung, Mendag Thomas Lembong, Mensesneg Pratikno, Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan, Menpan Yuddy Chrisnandi serta Jubir Presiden, Johan Budi.
Hadir juga para pimpinan lembaga negara seperti Ketua DKPP Djimly Ashiddiqie, Ketua DPD Irman Gusman, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang, Ketua MUI Din Syamsuddin, serta Gubernur Bali Made Mangku Pastika.
Di jajaran pimpinan partai politik, duduk berjejer di barisan depan sebelah kiri, Ketum Nasdem Surya Paloh, dua ketum PPP Romahurmuziy dan Djan Faridz, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Ketum Hanura Wiranto, Ketum Perindo Harry Tanoe, hingga Sekjen PKS Mustafa Kamal.
Theo L Sambuaga selaku Ketua Panitia Munaslub mengatakan forum itu dihadiri sekitar 3000 peserta dan peninjau, unsur DPP, DPD I dan II serta ormas partai.
"Kami sangat berbahagia atas kehadiran bapak presiden dan wakil presiden serta hadirin sekalian. Terima kasih pada Bapak Aburizal Bakrie yang telah memimpin kami tujuh tahun terakhir," kata Theo. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sun Life Berkomitmen Tingkatkan Kesadaran Pentingnya Pencegahan Diabetes Tipe 2
- Gibran Cek Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi
- Istri Kapolri Tinjau Penyaluran Air Bersih Untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Pengusaha Muda Harus Siap Menghadapi Perubahan Jakarta Menuju Kota Global
- Menyerap Aspirasi demi Melahirkan Kekuatan Baru Ekonomi Kreatif
- Pernyataan Meutya Hafid soal Mata Pelaran Coding Masuk ke Kurikulum SD-SMP, Simak