Istimewakan Pejudi Indonesia, Warga Lokal Bayar Lebih Mahal
Selasa, 09 Maret 2010 – 01:40 WIB
Sabtu itu adalah tepat dua minggu kasino di RWS dibuka. Kasino pertama di Negeri Singa itu dibuka pada 14 Februari yang berbarengan dengan tahun baru Imlek. Sejak dibuka, kasino yang bagian dalamnya didominasi warna merah tersebut langsung menjadi objek wisata favorit di negeri kota itu. Setiap hari ribuan orang hadir di ruang yang dipenuhi dengan hiasan berbentuk palm itu. Seperti halnya Sabtu lalu, seorang pengunjung harus mengantre belasan menit untuk mendapatkan giliran pemeriksaan surat identitas.
Pemeriksaan itu harus dilakukan karena pemerintah Singapura menerapkan kebijakan berbeda kepada pengunjung kasino yang berasal dari luar negeri dan dalam negeri. Pengunjung dalam negeri (lokal) harus membayar 100 dolar Singapura untuk sekadar masuk kasino. Sebaliknya, turis asing tidak perlu mengeluarkan uang sesen pun untuk masuk ke sana alias gratis!
"Ketentuan warga Singapura membayar 100 dolar untuk masuk kasino tidak lepas dari desakan pihak oposisi," jelas seorang profesor dari Nanyang Technological University.
"Mereka (oposisi) khawatir kasino akan membuat warga Singapura larut dalam budaya judi yang tidak terkontrol. Karena itu, untuk menurunkan minat warga Singapura datang ke kasino, dibuatlah aturan membayar 100 dolar itu," tambahnya.
Untuk kali pertama Singapura punya kasino. Lokasinya di kompleks Resort World Sentosa. Wartawan Jawa Pos Nanang Prianto berkunjung ke sana dua pekan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408