Istimewakan Pejudi Indonesia, Warga Lokal Bayar Lebih Mahal
Selasa, 09 Maret 2010 – 01:40 WIB
Membayar bagi warga lokal dan gratis bagi warga asing menjadi kompromi yang bisa diterima pemerintah maupun oposisi. Dengan kebijakan itu, pihak oposisi melihat bahwa pangsa pasar utama kasino itu adalah penjudi asing. Kalaupun penjudi Singapura, mereka dari kalangan menengah ke atas. Sebab, kalangan bawah akan berpikir berkali-kali untuk melepas 100 dolar Singapura hanya untuk mendapatkan tiket masuk.
Kebijakan kasino di RWS yang mengutamakan para penjudi asing itu semakin kentara dari fasilitas khusus yang diberikan kepada penjudi asal Indonesia dan Malaysia. Jika datang ke Singapura dengan naik feri dan bisa dibuktikan dengan tiket, para penjudi dari kedua negara itu langsung mendapatkan voucher senilai 10 dolar Singapura.
Mengapa voucher itu hanya untuk pengunjung dari Indonesia dan Malaysia yang masuk menggunakan feri? Sebab, merekalah yang berpotensi menjadi pelanggan kasino. Mereka sangat mungkin dari Johor (Malaysia) atau Pekanbaru dan Batam yang sangat dekat dengan Singapura.
"Intinya, kasino dibuat bukan untuk mengeruk uang warga Singapura, tapi penjudi dari luar negeri," tambah sang profesor yang enggan menyebutkan namanya.
Untuk kali pertama Singapura punya kasino. Lokasinya di kompleks Resort World Sentosa. Wartawan Jawa Pos Nanang Prianto berkunjung ke sana dua pekan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408