Istiono Pastikan Tidak Ada Sanksi Bagi Pelanggar Larangan Mudik, Cukup Disuruh Putar Balik Saja
jpnn.com, JAKARTA - Kakorlantas Polri Irjen Istiono memastikan pihaknya tidak akan mengenakan sanksi atau denda kepada para pengendara yang melanggar aturan larangan mudik.
Pasalnya, sanksi atau denda itu hanya berlaku untuk pelanggar pembatasan sosial berskala besar (PSBB) saja.
“Untuk masalah yang larangan mudik tidak ada namanya sanksi denda Rp100 juta. Itu (denda) berlaku PSBB yang memang diatur dalam peraturan menteri,” ujar Kakorlantas Polri Irjen Istiono di Jakarta, Selasa (28/4).
Jenderal bintang dua ini memastikan, bagi pelanggar aturan larangan mudik hanya akan diputar balik dan diberikan pemahaman saja.
Hal ini juga akan tetap dilakukan dalam Operasi Ketupat yang segera dilakukan Polri untuk pengamanan Ramadan dan lebaran.
"Dia mau berangkat (mudik) diputar balik, itu sudah sanksi. Kami harapkan kesadaran masyarakat mencegah COVID-19 secara masif,” tambah Istiono.
BACA JUGA: Tak Terima Disalip, Oknum PNS Ini Acungkan Pisau ke Jenderal Polisi, Ya Begini Jadinya
Diketahui, selain mengawasi jalannya penerapan PSBB di beberapa wilayah, Polri juga bertugas untuk menghadang para pemudik yang akan pulang ke kampung halaman. Hal ini dilakukan untuk bisa menekan angka penyebaran virus corona.(cuy/jpnn)
Kakorlantas Polri Irjen Istiono memastikan pihaknya tidak akan mengenakan sanksi atau denda kepada para pengendara yang melanggar aturan larangan mudik.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Korlantas Polri Persiapkan Rekayasa One way Hadapi Puncak Arus Balik Libur Natal
- Karier Dewi Tjandraningsih Moncer, Istri Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan
- Menjelang KTT AIS 2023, Kakorlantas Polri Membuka Latihan Praoperasi Tribrata Agung 2023
- Gelar Analisis Evaluasi Pelayanan STNK, Kakorlantas Polri Bilang Begini
- Kakorlantas Polri Sejalan dengan Jokowi Soal Ini
- Kakorlantas Firman Cek Kesiapan Kendaraan Listrik untuk Pengamanan Presidensi KTT G20 di Bali