Istirahatlah Kata-kata, Kemerdekaan adalah Nasi
Minggu, 08 Januari 2017 – 07:47 WIB
Martin mengajak masyarakat, khususnya di Kota Pontianak untuk menonton film "Istirahatlah Kata-Kata".
“Tonton lah film ini. Karakter Wiji Thukul yang tidak mempedulikan persoalan material. Thukul menyatakan puisi adalah ibadah kepada Tuhan. Sesama manusia dan mahluk hidup untuk menggapai peradaban yang tinggi,” kata Martin. (i gde kharisma yudha dharma/jpnn)
Puisi Kemerdekaan
Kemerdekaan adalah nasi
Dimakan jadi tai
Wiji Thukul, Agustus 1982
Wiji Thukul, atau Widji Thukul kembali hangat diperbincangkan. Kisah tentang aktivis dan juga sastrawan pemilik nama lahir Widji Widodo itu,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Peringati 26 Tahun Reformasi, Aktivis Jejerkan Instalasi Ribuan Tengkorak dan Kuburan
- Anak Muda Baca Puisi Wiji Thukul di Hadapan Ganjar: Tuntaskan Pelanggaran HAM, Pak!
- Adik Wiji Thukul Yakin Ganjar-Mahfud Bisa Bikin Indonesia Bebas Perdagangan Orang
- Ratusan Aktivis dan Penyair Rayakan 60 Tahun Wiji Thukul, Begini Ajakannya
- Sipon
- Profil Gunawan Maryanto, Pemeran Wiji Thukul di Film Istirahatlah Kata-Kata