Istri Berbuat Terlarang, Anggota Resimen Induk Kodam Jaya Ditahan
jpnn.com, JAKARTA - Salah seorang anggota Resimen Induk Kodam Jaya (Rindam Jaya), Sersan Mayor T dijatuhi hukuman disiplin militer gara-gara istrinya berbuat terlarang.
Kepala Dinas Penerangan AD Kolonel Inf Nefra Firdaus mengatakan, Serma T dijadwalkan menjalani sidang disiplin militer yang akan dipimpin oleh Komandan Rindam Jaya sebagai Atasan Yang Berhak Menghukum, di Mako Rindam Jaya, Jakarta Timur, Senin (18/5).
Sebelumnya, dalam sidang di Mabes AD, Minggu (17/5) kemarin telah mengeluarkan dua keputusan terkait Serma T.
Sidang kemarin tersebut dipimpin oleh KASAD dan dihadiri oleh Wakil Kepala Staf AD, Komandan Pusat Polisi Militer AD dan Pangdam Jaya.
Kemudian hadir juga Asisten Intelijen KASAD, Direktur Hukum AD, Kepala Pusat Sandi dan Siber AD serta Kepala Dinas Penerangan AD.
"(Keputusan) Pertama, mendorong proses hukum terhadap Saudari SD dalam kapasitasnya sebagai anggota Persatuan Istri TNI AD atas dugaan pelanggaran terhadap Undang Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi & Transaksi Elektronik," kata Nefra seperti dilansir dari situs Kodam Jaya/Jayakarta, kemarin.
Di situs tersebut, Nefra tidak memerinci perbuatan terlarang yang dilakukan istri Sersan Mayor T tersebut.
Namun, berbagai sumber menyebutkan, SD mengunggah komentar dalam bahasa Jawa di Facebook, yang konon berisi harapan dia agar rezim (pemerintah) saat ini tumbang sebelum akhir tahun 2020.
Sersan Mayor T, anggota resimen induk Kodam Jaya tersebut ditahan lantaran istrinya berbuat terlarang.
- 3 Kapal Perang China Berlabuh di Jakarta, Ada Apa?
- TNI AD Mengerahkan 58 Ribu Prajurit Bantu Polri Mengamankan Nataru
- Pastikan Keamanan Natal, Irjen Iqbal Kunjungi Sejumlah di Gereja di Pekanbaru
- KAI Prioritaskan Kenyamanan dan Keamanan Penumpang saat Nataru
- Mayjen Yusri Nuryanto Ungkap Jumlah Anggota TNI Terlibat Narkoba Selama 2022-2024
- Kronologi Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang sebelum TNI-Polri Tembak Mati Komandan KKB