Istri Biasanya Dijatah Rp 5 Juta, Sekali Saja Kurang, Langsung Cerai
jpnn.com - UANG juga menjadi modal utama dalam harmonisasi pasangan suami istri. Makanya, Sephia, 43, begitu senang dipercayai oleh suaminya, Donwori (keduanya nama samaran), 47, untuk memegang mengeloka semua gajinya. Nah, pas sekali saja tidak dikasih total, Sephia pilih bye..bye..
Selama menikah 15 tahun lebih dengan Donwori, Sephia menjadi pengelola uang utama dalam rumah tangganya. Seluruh gaji Donwori diserahkan pada Sephia.
Kepercayaan itu diberikan Donwori sejak awal mereka menikah. Dari gaji yang cuma Rp 800 ribu per bulan hingga kini, sudah enam kali lipa lebih menjadi Rp 5 juta. Begitu terima amplopan gaji, Donwori langsung menyerahkan semuanya pada istri tercintanya itu. Ia tak mengambilnya sepeser pun.
Entah mengapa pada gaji bulan Juni lalu, Donwori hanya memberi jatah untuk kehidupan rumah tangganya sebesar Rp 1 juta.
"Paling dia sudah punya selingkuhan. Saya yakin. Kenapa dia tiba-tiba memberi saya cuma sejuta," kata Sephia di sidang gugatan cerainya di Pengadilan Agama (PA), Jalan Ketintang Madya, Kamis lalu (20/8).
Dalam bulan yang sama pula, Sephia langsung mengajukan gugatan cerai di PA. Padahal gaji Juli dan Agustus lalu, Donwori menyerahkan seluruhnya pada Sephia. Bahkan ia juga meminta maaf karena di bulan Juni lalu tidak bisa memberi gaji penuh pada istrinya itu.
Selama menikah, Sephia memang yang mengatur keuangan rumah tangga dan suaminya. Bila Donwori butuh, barulah dia meminta kepada Sephia.
Kebetulan Sephia ini wanita yang super ketat dalam persoalan keuangan. Setiap pengeluaran pasti ada catatannya. Jangankan buat beli pulsa, wong beli garam halus Rp 1.000 pun masuk catatan belanja harian.
UANG juga menjadi modal utama dalam harmonisasi pasangan suami istri. Makanya, Sephia, 43, begitu senang dipercayai oleh suaminya, Donwori (keduanya
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan