Istri dan Pacar Jadi Skuad Tambahan

Capello tidak ingin kasus di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan terulang. Kala itu, pemain Inggris dibiarkan terlalu bebas sehingga banyak yang meninggalkan terlalu jauh markas tim di Rustenburg. "Jadi, setelah berlatih di pagi hari, siang hari adalah kesempatan bagi para pemain terlibat dalam kegiatan amal," jelas Bevington.

 

Di sisi lain, diperbolehkannya WAGs mendampingi pemain Inggris disambut antusias otoritas Krakow. Walikota Krakow Jacek Majchrowski akan menyiapkan program spesial bagi WAGs. "Kami ingin membuat mereka enjoy. Krakow memiliki seribu cafe dan klub malam. Juga banyak toko-toko maupun bangunan indah yang bisa mereka datangi. Jangan khawatir, Krakow adalah kota besar dan bukan Baden Baden," ungkapnya kepada Reuters.

 

Baden yang dimaksud adalah markas Inggris dalam Piala Dunia 2006 di Jerman. Di sana, keberadaan WAGs memicu kontroversi karena bukannya memberi dukungan kepada pemain, melainkan asyik foya-foya. Pelatih Inggris kala itu, Sven Goran Eriksson dikritik karena memberi izin WAGs. Sedangkan defender Inggris Rio Ferdinand menyebut WAGs tak ubahnya sebuah rombongan sirkus. (dns)