Istri Dede Melihat Suaminya Embuskan Nafas Terakhir Setelah Tertabrak di Sydney

"Mereka melepas alat bantu pernafasan pada pukul 18.00. Suami saya berhenti bernapas. Saya melihatnya. Saya sangat berharap dia bisa bernapas lagi, tapi dokter mengatakan sudah tidak mungkin," tutur Sunarti.
"Saya sedih karena biasanya saya menceritakan segala hal kepada suami saya. Sekarang, tidak ada siapa-siapa lagi untuk diajak bicara," atanya.
'Semua teman menyukainya'
Dede Fredy meninggalkan Indonesia pada 2019 dengan impian mendapatkan kehidupan yang lebih baik di Australia. Ia ingin mengirimkan uang untuk menafkahi keluarganya.
Kedua orang tuanya bekerja di restoran dan hotel, tapi itu tidak pernah cukup untuk mewujudkan impian membeli rumah di Bali.
Ia pun berangkat ke Sydney untuk mencari pekerjaan.
"Untuk masa depan Azka," kata Sunarti.

"Kami membuat keputusan yang sulit karena kami telah bersama selama empat tahun. Kami tidak mampu membiayai masa depan anak kami," ujar Sunarti lagi.
September 2020, ayah Azka, Dede Fredy, usia 36 tahun, ditabrak mobil di daerah Marrickville Sydney, saat bekerja sebagai pengantar makanan untuk perusahaan Uber Eats
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia