Istri Dede Melihat Suaminya Embuskan Nafas Terakhir Setelah Tertabrak di Sydney

Istri Dede Melihat Suaminya Embuskan Nafas Terakhir Setelah Tertabrak di Sydney
Dede Fredy arrived in Australia in 2019, hoping to earn a better living to provide for his son. (Supplied)

Serikat pekerja Transport Workers' Union (TWU) berpendapat bahwa sistem tersebut sengaja dirancang untuk mengeksploitasi pekerja dan memungkinkan perusahaan seperti Uber Eats, Deliveroo, Menulog, Hungry Panda, dan DoorDash, melepaskan tanggung jawab kepada pekerja delivery mereka.

Istri Dede Melihat Suaminya Embuskan Nafas Terakhir Setelah Tertabrak di Sydney Photo: Pengemudi pengantar makanan adalah kontraktor independen, itu sebabnya mereka memiliki hak yang lebih sedikit daripada karyawan. (Supplied: @Abuzar/Instagram)

 

"Pekerja ini sekarat namun perusahaan-perusahaan ini bahkan peduli sedikit pun," kata Ketua TWU Michael Kaine.

"Bagi mereka, ini hanya urusan sepele," katanya.

Perlakukan sebagai karyawan, bukan kontraktor

Di NSW, status kontraktor independen tidak tercakup dalam skema pemerintah mengenai kompensasi pekerja untuk kematian atau cedera dalam pekerjaan.

Beberapa perusahaan seperti Uber Eats, Deliveroo dan Menulog, menanggung kontraktor dengan polis asuransi swasta, namun menurut serikat pekerja, pembayaran dari polis asuransi ini jauh lebih kecil daripada yang tersedia dalam skema pemerintah.

Perusahaan asuransi Pemerintah NSW, iCare, menyatakan "secara proaktif mengajukan klaim bagi empat pekerja delivery makanan yang tewas di NSW dan menyelidiki kelayakan mereka mendapatkan tunjangan kompensasi pekerja".

Uber menolak untuk diwawancarai oleh ABC namun dalam sebuah pernyataan menyebutkan bahwa polis asuransinya telah menawarkan perlindungan yang memadai.

September 2020, ayah Azka, Dede Fredy, usia 36 tahun, ditabrak mobil di daerah Marrickville Sydney, saat bekerja sebagai pengantar makanan untuk perusahaan Uber Eats

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News