Istri Deki Susanto: Saat itu Saya Sadar Suami Saya Dibunuh

jpnn.com, PADANG - Mhereye Fhitriananda, istri Deki Susanto korban yang ditembak oleh anggota polisi hingga akhirnya meninggal dunia pada Rabu (27/1) di Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), menjalani pemeriksaan kurang lebih lima di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumbar, Selasa (2/2).
Selain Mhereye, dua keponakan Deki Susanto juga menjalani pemeriksaan di Polda Sumbar.
Mhereye Fhitriananda mengaku menjalani pemeriksaan selama itu dengan menjawab 20 pertanyaan. Ia mengaku saat kejadian itu berada di lokasi dan sempat merekam video usai penembakan. Video itu sempat beredar di media sosial.
Menurut dia, aksi merekam video itu secara spontan. "Video itu setelah penembakan dan saat itu saya sadar kalau suami saya dibunuh. Makanya, saya berpikir untuk merekam secepatnya," ungkapnya di Padang, Selasa (2/2).
Dia mengaku saat itu bersama almarhum tengah berada di dalam rumah.
Saat penangkapan berujung penembakan itu, suaminya baru saja selesai makan.
Ia menjelaskan awalnya datang dua mobil berisikan sejumlah orang kemudian sebagian masuk ke dalam rumahnya.
"Awalnya datang dua mobil, segerombolan orang tanpa berpakaian seragam lalu sebagian ke dalam rumah, sebagian lagi ke arah belakang. Dari situ masuk ke dalam, terjadinya seperti yang ada di video," ungkapnya.
Mhereye Fhitriananda mengaku saat kejadian itu berada di lokasi dan sempat merekam video usai penembakan. Video itu sempat beredar di media sosial.
- Berkas Perkara Penembakan 3 Polisi di Lampung Diserahkan ke Denpom TNI
- Penembakan di Lokasi Judi Sabung Ayam Diduga Terencana, Sahabat Polisi: Pelaku Harus Dihukum Berat
- Anak Bos Rental Mobil: Kami Belum Bisa Memaafkan Para Pelaku Penembakan
- Ini Kata Komnas HAM soal Kasus 3 Polisi Diduga Ditembak Oknum TNI
- Polsek Negara Batin Terima Setoran Judi Sabung Ayam? Irjen Helmy Bilang Begini
- Habiburokhman Ingin Penembak 3 Polisi di Lampung Dihukum Mati