Istri Dicakar dan Dipukul, Anak Terinjak

Pria tersebut pun menjelaskan bahwa keributan tersebut lantaran dirinya yang pulang terlambat. "Pas hari libur, saya dipanggil sama bos saya di kantor buat belikan makanan. Tapi memang pulangnya agak terlambat," ucap Febri.
Dia pun mengakui bahwa dirinya memukul dan mencakar istrinya. Perihal anaknya yang juga menjadi korban, dirinya mengaku tak sengaja. "Itu karena saya lagi emosi. Tapi saya tidak ada niatan untuk injak kaki anak saya," ucapnya.
Sebelumnya, pada bulan Mei lalu, keduanya juga sempat ribut dan diselesaikan di kantor polisi di Jalan DI Panjaitan. Saat itu Febri tak ditahan lantaran pasangan suami istri ini sepakat damai. "Sudah sempat buat surat pernyataan juga. Tapi dia berbuat lagi," ucap Fitri.
Kapolsekta Samarinda Utara Kompol Ervin Suryatna menerangkan bahwa pihaknya sudah mengamankan Febri. "Kita telepon tadi dan yang bersangkutan datang. Dia (Febri) pun mengaku semuanya," jelas Ervin. Penyidik juga sedang meminta keterangan Febri. (*/dra/far/k9)
SAMARINDA - Jangan suka main kasar dengan anak dan istri, sebab bisa berakhir di balik jeruji. Seperti yang dialami keluarga di Jalan Gerilya, Kelurahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku