Istri Diganggu Trump, Presiden Venezuela Geram
jpnn.com, KARAKAS - Departemen Keuangan Amerika Serikat memberlakukan sanksi keuangan pada Ibu Negara Venezuela, Cilia Flores awal pekan ini. Presiden Nicolas Maduro sendiri sudah lebih dulu dibekukan asetnya sekitar satu tahun yang lalu.
Menteri Keuangan Amerika Serikat Steve Mnuchin mengatakan bahwa rezim Venezuela secara sistematis merampok kekayaan negara tersebut.
Selama dua tahun terakhir, pemerinthan Trump telah menjatuhkan sanksi terhadap puluhan orang Venezuela dan menuduh mereka melakukan korupsi, perdagangan narkoba dan pelanggaran hak asasi manusia.
"Kami terus memburu para loyalis yang memungkinkan Maduro memantapkan kekuasaannya dalam militer dan pemerintahan, sementara rakyat Venezuela menderita," kata Mnuchin dalam pernyataannya.
Departemen Keuangan juga menempatkan Menteri Pertahanan Venezuela Vladimir Padrino, Wakil Presiden Delcy Rodríguez dan saudara laki-lakinya, Menteri Informasi Jorge Rodríguez, dalam daftar tersebut.
Dalam pidato di PBB di New York pada hari Selasa (25/9), Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan Venezuela adalah salah satu tempat terburuk di dunia.
Sementara itu, Maduro menanggapi hal tersebut dengan mengatakan bahwa komentar Trump adalah permintaan maaf atas kolonialisme Amerika Serikat di wilayah tersebut. Dalam pidato yang disiarkan televisi pemerintah tersebut, Maduro berterimaksih kepada Trump.
"Terima kasih, Donald Trump, karena mengepungku dengan martabat," kata Maduro.
Departemen Keuangan Amerika Serikat memberlakukan sanksi keuangan pada Ibu Negara Venezuela, Cilia Flores
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Kloning Javier
- Investor Ketar-Ketir soal Perang Dagang, Rupiah Hari Ini Ditutup Ambruk 58 Poin
- Kebijakan Donald Trump Berpotensi Bikin Produsen Mobil Dunia Boncos