Istri Dimutilasi, Suami Menghilang
Minggu, 15 Agustus 2010 – 12:19 WIB
Di tempat yang sama, Atik Jubaedah, penggerak PKK yang juga tetangga korban, mengeluarkan data keluarga tersebut. Suami korban, tutur dia, bernama Sopi Hamzah (39) bekerja sebagai tukang servis mesin tik di Jalan Banceuy. Keluarga itu memiliki dua putra yaitu Deo A Pratama (11) dan Rega (5). "Kebetulan tadi siang ada teman curhat Ibu Dewi ke sini. Dia menanyakan kemana perginya Bu Dewi. Soalnya sudah 11 hari nggak keliatan di sekolah anaknya," jelasnya seraya mengatakan pertemuan terakhir dengan korban terjadi seminggu lalu saat korban membeli gas elpiji.
Baca Juga:
Selain tak pernah ke sekolahan anaknya, sambung dia, teman curhat korban semakin curiga karena empat unit ponsel milik Dewi tidak ada yang aktif. "Tadi, setengah lima sore, bungkusan itu dibawa ke RSHS untuk diotopsi," imbuhnya.
Disinggung mengenai keberadaan suaminya, Atik mengaku tidak mengetahui. "Lagian, suaminya itu jarang ketemu," tambahnya. Hal itu diamini Yusuf yang mengaku tak begitu kenal dengan suami korban. Dia hanya mengetahui, suami korban bekerja sebagai tukang servis mesin tik di Jalan Banceuy.
Pantauan Bandung Ekspres, sejumlah aparat kepolisian setempat melakukan olah TKP di lokasi. Selain itu, bentangan garis polisi pun terlihat di rumah yang berada persis di pojok pertigaan gang sempit itu.
BANDUNG - Kemarin (14/8), warga Kelurahan Cikawao Kecamatan Lengkong Kota Bandung digegerkan penemuan korban mutilasi di Jalan Sasakgantung III Nomor
BERITA TERKAIT
- Seorang Pelajar SMKN 4 Semarang Meninggal Dunia, Diduga Ditembak Polisi
- Begini Modus Sindikat Jual Beli Bayi Lewat Facebook
- Polisi Ungkap Kasus TPPO di Palembang, Tiga Tersangka Ditangkap
- SPBU di Sleman Ini Curang, Merugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini