Istri Ferdy Sambo Berurai Air Mata Bicara Cinta, Dahlan Iskan: Sangat Wanita
jpnn.com, JAKARTA - Kolumnis kondang Dahlan Iskan melihat ada sisi humanis peristiwa Duren Tiga, yakni ketika Putri Candrawathi mendatangi Markas Komando (Mako) Brimob, Kelapa Dua, Depok, Minggu (7/8) lalu.
Putri Candrawathi mendatangi Mako Brimob didampingi kuasa hukum untuk menemui sang suami, Irjen Ferdy Sambo.
Melalui tulisan Disway edisi Selasa (9/8), Dahlan menilai peristiwa kematian Yosua Hutabarat alias Brigadir J lambat mereda karena terlambatnya dimunculkan sisi manusiawinya.
Selingan yang terasa manusiawi itu baru terjadi di hari ketika Ny Sambo mendatangi Mako Brimob tempat suaminya ditahan, sehari menjelang sebulan kematian Brigadir J.
"Ny Sambo, seorang dokter gigi, cantik, awet muda, datang ke Mako Brimob dengan baju kuning dalaman hitam. Kedatangannya untuk menjenguk suami yang ditahan. Di hari kedua. Tidak diizinkan bertemu," demikian tulisan Dahlan.
Namun, Dahlan ikut mengamati momen Putri memberi keterangan kepada media. Yakni, soal pengakuan tentang cinta.
Saat berbicara itu, Putri bahkan sampai berurai air mata. "Saya mencintainya apa adanya," begitu Dahlan mengutip penggalan kalimat istri Ferdy Sambo.
"Selebihnya Ny Sambo hanya diam. Sedikit menangis. Sangat wanita," lanjut Dahlan dalam tulisan itu.
Dahlan Iskan menulis momen istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi berurai air mata bicara soal cinta. Ini sisi manusiawi peristiwa kematian Brigadir J. Begini...
- Wanita Global
- Mahasiswi Mengaku Korban Pelecehan Seksual Manajer BUMN Cabut Laporan, Alasannya
- Mau Berubah?
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Mantan Bupati Ini Ditangkap Polisi terkait Pencabulan Anak
- Chief Human Capital Officer ACC Raih Indonesia Most Powerful Women Awards 2024