Istri Gus Dur Sesali Pansel Loloskan Capim KPK Ini
jpnn.com, JAKARTA - Sinta Nuriyah Wahid, istri Gus Dur menyesali keputusan panitia seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang meloloskan orang tak berintegritas di antara 20 calon pimpinan lembaga antirasuah itu.
Menurut istri Presiden Keempat RI Gus Dur itu, jika oknum tersebut lolos dikhawatir bisa merusak KPK dari dalam.
"Seleksi ini haruslah dilakukan secara profesional, objektif, dan tidak cenderung kepada kepentingan salah satu pihak. Melainkan hanya kepentingan untuk memberantas korupsi sepenuhnya di Indonensia. Sayangnya ada beberapa calon pimpinan yang dianggap tidak memenuhi kriteria tersebut, tapi tetap diloloslkan oleh pansel," kata Sinta di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (28/8).
BACA JUGA : Jubir KPK: Apa Pantas Pansel Memilih Capim Tersebut?
Meski tidak menyebut nama siapa sosok yang Sinta maksud, tetapi dia menganggap hal itu sebagai kesalahan besar panitia seleksi.
Sinta memantau dari panitia seleksi hingga calon pimpinan KPK saat ini banyak menyisakan persoalan yang tak terjawab.
Ibu Negara RI keempat mengingatkan bahwa KPK merupakan ujung tombak dari upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
"Untuk itu maka harus diupayakan dipimpin oleh orang-orang yang cakap dan berintegeritas," kata Sinta.
Istri Gus Dur berharap pimpinan KPK periode 2019-2023 benar-benar bersih dan sosok yang berkualitas.
- Dapat Dukungan dari Ibu Sinta Nuriyah, Pramono: Doa Beliau Luar Biasa
- Tiga Presiden
- Seleksi Capim KPK Ketat, Pansel: Banyak yang Bagus
- Tersingkir dari Seleksi Capim KPK, Nurul Ghufron Bilang Begini
- Ikut Seleksi Capim KPK, Dr. Ibrahim Qamarius Siap Berantas Korupsi 80 Persen
- Pieter Zulkifli Dianggap Punya Pengalaman untuk Memimpin KPK