Istri-Istri Ramai Cerai Gugat Suami, Marlina: Pandemi, Malah Sibuk Ngurusin Ayam

Lanjutnya, perceraian sendiri terjadi paling banyak lantaran adanya perselisihan dan pertengkaran terus-menerus antara suami dan istri.
"Perselisihan ini ada beberapa faktornya. Kebanyakan karena faktor ekonomi," ujar dia.
Apalagi di tengah pandemi Covid-19 saat ini, Murijati menuturkan, ekonomi masyarakat makin turun sehingga mengakibatkan kasus perceraian meningkat.
Tahun lalu belum terasa, meskipun ada yang kena PHK, masih punya cadangan uang.
"Tahun ini, kasus perceraian mulai meningkat lantaran banyak masyarakat yang sudah kesulitan ekonomi," kata dia.
Tahun lalu, jumlah perkara perceraian justru berkurang jika dibandingkan 2019. Lantaran dampak pandemi Covid-19 masih belum terasa.
"2019 jumlah perkara perceraian 7.899, sedangkan tahun lalu cuma 6.991," kata Hj Murijati.
Di Kabupaten Banjar, kasus perceraian juga meningkat drastis.
Pengadilan Agama (PA) di Kalimantan Selatan melaporkan terjadi peningkatan kasus perceraian selama pandemi covid-19.
- Isbat Nikah Mahalini dan Rizky Febian Ditolak, Pengadilan Agama Beberkan Fakta
- Menag Sebut 500 Kasus Perceraian Karena Beda Pilihan, Dede Yusuf Tanggapi Begini
- Tampil Serasi Pakai Outfit Warna Putih dengan Andrew Andika, Tengku Dewi Bilang Begini
- Ini Alasan Tengku Dewi Tetap Menjemput Andrew Andika Setelah Selesai Rehabilitasi
- Ditanya soal Keinginan Balikan dengan Tengku Dewi, Andrew Andika Bilang Begini
- Soal Perceraian dengan Baim Wong, Paula Verhoeven: Mohon Doanya, Semoga...