Istri Kedua Jenguk Luthfi di Rutan
jpnn.com - JAKARTA - Istri kedua Luthfi Hasan Ishaaq, Lusi Tiarani Agustine menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lusi datang untuk menjengkuk suaminya yang mendekam di Rumah Tahanan cabang KPK di Pomdam Jaya Guntur.
"Mau jenguk bapak," kata Lusi di KPK, Jakarta, Jumat (1/11). Ia baru menjenguk Luthfi hari ini karena mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera itu kemarin menjalani persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.
Lusi datang ke KPK dengan menggunakan mobil Avanza berplat nomor B 1718 KVF. Namun, Lusi enggan berkomentar mengenai kasus yang menimpa Luthfi.
Lusi pun enggan menanggapi pernyataan Ahmad Fathanah yang kerap mencatut nama Luthfi. "Itu kan urusan berdua ya, saya urusan di rumah saja," katanya.
Luthfi dan Fathanah merupakan terdakwa kasus dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian dan tindak pidana pencucian uang. Fathanah sempat menangis dalam persidangan Luthfi yang digelar Kamis (31/10).
Fathanah menangis ketika Luthfi bertanya perihal aksi Fathanah yang kerap mencatut nama Luthfi untuk mendekati sejumlah pengusaha. Luthfi bertanya apakah itu dilakukan Fathanah karena perintahnya.
"Yang mulia, dalam persidangan ini saya minta maaf, karena saya tidak pernah diperintah, sering mencatut," kata Fathanah saat bersaksi dalam persidangan Luthfi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (31/10). Ia menyampaikan itu sembari menitikan air mata.(gil/jpnn)
JAKARTA - Istri kedua Luthfi Hasan Ishaaq, Lusi Tiarani Agustine menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lusi datang untuk menjengkuk suaminya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ratusan Burung Pipit Mati Tersambar Petir di Bandara Ngurah Rai
- 4 Lokasi Penyitaan Uang Haram Rohidin Mersyah, Nomor 1 Wow
- Begini Rohidin Mersyah Peras Anak Buah, Honor Guru Disunat
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 25 November 2024, Hujan Merata
- Selain Rohidin Mersyah, 2 Anak Buahnya Juga Tersangka Pemerasan Pegawai untuk Pilkada
- Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Bima: Kasihan yang Sudah Antre Lama