Istri Kena Covid-19, Mantan Anggota DPRD Minta Putrinya Buka Handuk, Terjadilah

Menurutnya tindakan kepolisian sudah sangat tepat. Pihaknya pun berharap terlapor dihukum seberat-beratnya.
“Tindakannya sangat biadab. Sangat tidak pantas seorang ayah melakukan tindakan seperti itu terhadap anaknya. Terserah dia mau berdalih apa, tetapi hasil visum tidak bisa dibohongi,” ujarnya.
Asmuni menyampaikan bahwa kondisi korban saat ini masih trauma.
Terlebih usai kejadian tidak ada keluarga yang mendampinginya karena ibunya masih menjalani perawatan di rumah sakit.
“Saat melaporkan kejadian yang dialami ke kami, korban menangis terus. Sampai-sampai menyebut nama pelakunya pun tidak bisa. Butuh waktu lama untuk memulihkan kondisi psikologisnya,” ujar Asmuni.
Sementara dari pihak terlapor sendiri belum bisa dimintai keterangan.
Radar Lombok telah berusaha menemuinya, hanya saja penyidik kepolisian belum memperkenankan karena masih dalam proses pemeriksaan.
“Saya tidak berani mengizinkan. Belum ada izin atasan,” ujar salah seorang petugas di unit PPA Satreskrim Polresta Mataram yang enggan menyebutkan namanya. (der)
Mantan anggota DPRD itu diduga mencabuli putrinya saat istrinya yang kena Covid-19 dirawat di rumah sakit.
Redaktur & Reporter : Adek
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Pengakuan Guru Ngaji Cabuli Santri di Tulungagung Bikin Naik Pitam
- Oknum Guru Ngaji di Tulungagung Cabuli Santri
- Zenal Abidin Kecam Ulah Paman Perkosa 2 Keponakan di Bogor
- Biadab! Ayah dan Paman di Garut Cabuli Bocah Usia 5 Tahun
- Korban Dokter Cabul RSHS Bandung Bertambah Jadi 3 Orang