Istri Kepala Daerah di Sultra Berebut Kursi di Pileg 2014

Istri Kepala Daerah di Sultra Berebut Kursi di Pileg 2014
Istri Kepala Daerah di Sultra Berebut Kursi di Pileg 2014
Dengan niat seperti itu, lanjut Hj Syamsuriati, segala upaya untuk mengambil peran dalam langkah-langkah politik adalah jihad amar ma'ruf, nahi mungkar. "Ketika saya diberikan kesempatan, kami akan gunakan sebaik-baiknya. Banyak hal kebaikan yang bisa dilakukan sebagai wujud ibadah jika diberi kesempatan itu," harap Hj Syamsuriati.

    

Bagaimana pula dengan Ratna Lada ? Caleg DPR RI dari PDIP ini mengaku tampil karena tidak ingin kuota perempuan didominasi Caleg DPP. "Saya tidak terlalu berambisi, tetapi karena mendengar kuota Caleg perempuan DPR RI PDI-P kurang, saya mengiyakan.  Selain itu saya tidak ingin kuota perempuan diambil dari DPP, karena menandakan tidak adanya perempuan Sultra yang mampu," jelas Ratna Lada.

    

Lantas upaya apa yang dilakukan untuk menghilangkan image masyarakat Caleg dengan berlindung di bawah naungan kebesaran nama suami yang notabene merupakan ketua partai dan kepala daerah, Ratna mengungkapkan masyarakat yang dekat dengannya pasti tahu selama menjadi isteri Bupati Wakatobi dirinya tidak pernah tergantung dengan sang suami, khususnya dalam hal program kerja organisasi karena dirinya memahami betul Tupoksinya dalam organisasi sebelum mengambil amanah tersebut.

    

"Selama ini saya jalan sendiri dengan program kerja saya, begitu pula dengan bapak karena saya tahu betul Tupoksi saya dalam organisasi.  Khusus sebagai Caleg, pastinya saya siap bertarung dan kalau pun saya kalah paling tidak suara saya dapat menolong perolehan kursi partai, tentunya dengan strategi dan tips kemenangan mengusung ikon partai yaitu PDI-P sebagai partainya wong cilik," ungkapnya.

    

KENDARI - Tinggal di rumah dinas yang megah, fasilitas semua disediakan negara, punya kekuasaan dan akses ke semua tempat terbaik di daerah hingga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News