Istri Kepala Daerah di Sultra Berebut Kursi di Pileg 2014

Istri Kepala Daerah di Sultra Berebut Kursi di Pileg 2014
Istri Kepala Daerah di Sultra Berebut Kursi di Pileg 2014
Fenomena ini ternyata juga jadi amatan Eka Suaib. Doktor politik asal Sultra ini menilai, majunya para istri penguasa ini bisa berdampak kurang baik bagi kualitas pemilu. Sebagai istri penguasa, mereka berpotensi memanfaatkan jejaring kekuasaan dan koneksi politik yang dimiliki oleh suaminya. "Apakah ini karena kaderisasi caleg perempuan di parpol belum berjalan sehingga untuk mencukupkan 30 persen keterwakilan perempuan di daftar Caleg terpaksa merekrut istri para penguasa daerah," kata Eka Suaib.

    

Menurut mantan komisioner KPU Sultra Eka Suaib, fenomena "comot" caleg istri penguasa Pemilu 2014 memang tidak bisa dibendung. Pasalnya sebagian besar kepala daerah di Sultra memiliki posisi penting di parpol yang pada akhirnya dapat menggunakan kewenangan dan konektifitas untuk menentukan caleg. Meskipun tidak ada pelarangan dalam hukum politik sebab setiap warga negara mempunyai hak dan kebebasan, yang dijamin oleh konstitusi, untuk berpolitik demi memperjuangkan aspirasi rakyat. Tapi fenomena tersebut perlu diwaspadai sebab pola rekruitmen caleg sangat dimungkin syarat KKN. (din/aka)

KENDARI - Tinggal di rumah dinas yang megah, fasilitas semua disediakan negara, punya kekuasaan dan akses ke semua tempat terbaik di daerah hingga


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News