Istri Korban Histeris, Kecam Ahmad Dhani
jpnn.com - KELUARGA korban kecelakaan maut di Tol Jagorawi tepatnya di KM 8.200 yang melibatkan anak Ahmad Dhani, Ahmad Abdul Qodir Jaelani alias Dul (13), menuntut ganti rugi.
Salah satunya keluarga dari korban tewas, Qomaruddin. Ia saat itu berada di mobil Grand Max B 1349 TFM yang turut menjadi sasaran kecelakaan maut itu. Istri Qomaruddin, Foni (36) mengaku heran dengan Dhani. Sebab, Dhani memberi izin kepada anaknya untuk mengemudi.
"Dul yang salah. Belum cukup umur sudah diizinkan nyetir mobil. Dia yang sebabkan banyak yang meninggal dunia," kata Foni di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (8/9).
Saat datang mencari jenazah suaminya, Foni menangis dan berteriak histeris. Ibu dari 3 orang anak itu terlihat terus menangis tersedu-sedu dan belum terima suaminya turut tewas dalam kecelakaan maut itu.
Menurut Foni, korban sempat tidak ingin bekerja pada hari Sabtu (7/9) karena kurang enak badan. Namun, pada akhirnya ia memutuskan bekerja.
"Saya mau Qomar! Kenapa laki gue sampai begini? Dia tadinya bilang kurang enak badan. Tapi akhirnya pergi kerja juga. Sebelum pergi sempat ciumin anak kesayangannya yang paling kecil (Fajar berusia 10 tahun). Qomar sempat pesen ke gue titip anak-anak ya," kenang Foni sambil terus berlinang air mata.
Foni menjelaskan korban sempat menelponnya sebelum kejadian kecelakaan maut itu terjadi, yaitu pada pukul 22.30 WIB. Dia kembali berpesan agar meminta Foni menjaga ke tiga anak mereka. Foni mengatakan saat itu suaminya sedang dalam perjalanan menuju Cibinong (Bogor) untuk mengambil mobil.
"Qomar telpon saya, dia kemudian ngomong hati-hati lagi," tutur Foni.
KELUARGA korban kecelakaan maut di Tol Jagorawi tepatnya di KM 8.200 yang melibatkan anak Ahmad Dhani, Ahmad Abdul Qodir Jaelani alias Dul (13),
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis