Istri Menangis Histeris Minta Suami Tak Ditahan Polisi
jpnn.com, SURABAYA - Yopi Agus Darmanto rupanya tidak jera setelah menjadi residivis tindak perampasan.
Setelah keluar dari penjara beberapa bulan lalu dia malah berjualan sabu - sabu.
Bahkan, saat penangkapan pelaku oleh anggota tim bandit Reskrim Polsek Tegalsari, Surabaya, sang istri tampak menangis histeris.
Awalnya, pelaku sempat berkilah saat diamankan. Namun, polisi tak percaya begitu saja, hingga akhirnya mengeler menuju rumahnya.
Setelah dilakukan penggeledahan, petugas kembali menemukan bungkusan berisi sabu satu poket dengan berat 2,27 gram, beserta timbangan elektrik dan uang Rp 350 ribu hasil penjualan sabu.
Mengetahui suaminya ditangkap berjualan sabu, sang istri menangis histeris meminta agar polisi tidak menahannya.
"Pelaku mengaku baru dua bulan berjualan sabu, yang didapat dan dikendalikan oleh temannya sesama narapidana kasus narkoba di Rutan Medaeng," ujar AKP. Ikhwani, Wakapolsek Tegalsari.
Dia terpaksa menjual sabu karena pekerjaannya menjadi montir tidak cukup untuk membiayai keluarga, setela keluar dari penjara beberapa bulan lalu atas kasus perampasan.
Yopi Agus Darmanto rupanya tidak jera setelah menjadi residivis tindak perampasan.
- Puluhan Pengedar Narkoba di Kabupaten Bandung Diringkus Menjelang Tahun Baru
- Anggota Sindikat Narkoba di Sukabumi Ini Masih Muda, Barang Bukti 1,67 Kg Sabu-Sabu
- Wanita Pengedar Narkoba di Palangka Raya Ini Terancam Hukuman Berat
- Baru Berusia 21 Tahun, DP Terancam Hukuman Penjara Seumur Hidup, Kasusnya Berat
- 2 Dua Pengedar Narkoba di Sumsel Diringkus Polisi, Sebegini Barang Buktinya
- Tangkap 28 Pelaku Tindak Pidana Narkotika, Polres Inhu Berkomitmen Selamatkan Generasi Muda