Istri Mengadu, Sandi Langsung Mendatangi Mbak Fitrianti, Crass, Banjir Darah
jpnn.com, PALEMBANG - Seorang pria bernama Sandi alias Alabuk, 20, harus berurusan dengan polisi gegara membacok Fitrianti, 21, tetangganya sendiri.
Sandi nekat membacok Fitrianti setelah sang istri mengadu terlibat keributan dengan korban.
Akibat pembacokan tersebut, korban mengalami luka robek di tangan kanan dan harus mendapat 13 jahitan.
Tak terima putrinya dibacok, ibu korban Sri Handayani, 55, warga Jalan Kadir TKR, Lorong Jambu, Kelurahan 36 Ilir, Kecamatan Gandus, melapor ke SPKT Polrestabes Palembang.
Menurut laporan Sri Handayani, penganiayaan terhadap putrinya terjadi, Sabtu (25/9), sekitar pukul 11.15 WIB. Saat itu korban berkunjung ke rumah bibinya, Nuryati, 40, yang tak jauh dari rumahnya, dan bertemu dengan istri pelaku.
“Kebetulan pelaku juga tinggal di Lorong Jambu. Waktu anak saya main ke rumah bibinya bertemu dengan istri Sandi, dan mereka terlibat cekcok mulut. Lalu dia mengadu kepada Sandi, katanya sakit hati dengan perkataan anak saya,” ungkap Sri.
Tak lama kemudian, pelaku mendatangi rumah Nuryati sambil membawa golok dan langsung membacok korban.
“Saya tidak terima, seharusnya dia menengahi permasalahan istrinya dengan anak saya, bukan malah memakai kekerasan. Dia itu laki-laki, dan anak saya ribut dengan istrinya,” ucapnya.
Seorang pria bernama Sandi alias Alabuk, 20, harus berurusan dengan polisi gegara membacok Fitrianti, 21, tetangganya sendiri.
- Pria Pembacok Tetangga di Nagan Raya Ditangkap, Begini Kejadiannya
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Remaja Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Remaja 13 Tahun Tewas Diduga Setelah Minum Jamu, Polisi Lakukan Penyelidikan