Istri Meninggal Usai Melahirkan, Suami Polisikan Bidan
Rabu, 21 Desember 2011 – 10:04 WIB
Tanpa ada komando, Delvi br Sitorus (28) yang mengaku anak dari R Br Manurung bersama seorang perawat, langsung menangani korban. Baru hitungan detik memeriksa, Delvi memberitahu bahwa saatnya Ranimawarni melahirkan. Hal itu diketahuinya karena titik bukaan sudah tujuh. Selanjutnya meminta kepada Rani maupun suami korban untuk memberi ruang kepada kedua wanita tersebut menangani proses persalinan.
Baca Juga:
Hasilnya, masih hitungan sekali "Ngeden" sang jabang bayi berjenis klamin laki-laki itu, berhasil keluar dari rahim korban. Bahkan berat badan bayi mencapai 4 Kg dengan panjang 45 Cm. Rani dan suami yang sejak tadi memberi semangat pada korban, sempat mengingatkan kalau darah masih tetap keluar dari kemaluan korban. Tapi kedua gadis tersebut mengatakan kalau hal itu sudah biasa.
Meski begitu, Delvi memerintahkan perawat tadi untuk mengeluarkan ari-ari korban. Namun lebih dari setengah jam, ari-ari tersebut tak kunjung keluar meski perawat yang identitasnya sengaja dirahasiakan keluarga R Manurung itu sudah menekan perut korban berulang-ulang. Bukannya ari-ari, tapi darah tetap saja mengalir. "Biasanya itu kak, tadi dia (Ranimawarni, red) saat melahirkan buang air seni jadi deras dia keluarnya," ujar Rina menirukan perkataan Delvi saat itu.
Begitu sudah keluar, Delvi kembali memerintahkan perawat tadi untuk menjahit kemaluan korban. Bahkan proses itu, Delvi masih tetap mengarahkan. Sehingga menurut Rina dan Ando, korban dijadikan objek praktek. Sebab selama menjahit itu, perawat tadi masih meraba dan tampak jelas masih sangat ragu-ragu.
SIANTAR-Ando Sihombing (35) tidak merelakan kematian istrinya, Ranimawarni Turnip (30) usai melahirkan anak keempat mereka. Pasalnya, resiko kematian
BERITA TERKAIT
- Jika Koridor 1 Transjakarta Dihapus, Harga Tiket MRT Jakarta Bakal Disesuaikan
- Pemkab Biak Numfor Merealisasikan Pembayaran Tunjangan Sertifikasi Guru 2024
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Juhana: Jangan Sampai Ada Kisah Oemar Bakri di Kota Bogor
- AQUA Elektronik Menyalurkan Bantuan Kepada Korban Bencana Alam di Sukabumi
- Penikam dan Penggorok Leher Guru di Kampar Tertangkap