Istri Meninggal Usai Melahirkan, Suami Polisikan Bidan
Rabu, 21 Desember 2011 – 10:04 WIB
Masih keterangan Rina, satu jam setelah persalinan dianggap selesai, korban tiba-tiba saja mengeluhkan rasa sakit dan perih pada bagian rahim dan kemaluannya. Bahkan beberapa kali terucap, kalau korban lebih baik mati daripada menahan sakit itu. Jeritan itu membuat suaminya, dan Rina bingung apalagi, R br Manurung masih belum saja kembali. Walaupun mereka meminta Delvi untuk menghubungi ibunya, justru kembali beralasan, rasa perih itu masih biasa kepada orang yang baru melahirkan.
Bingung bercampur takut karena jeritan korban tidak henti-hentinya, Rina lantas menawarkan agar adiknya itu dibawa ke rumahsakit. Tapi Delvi menjawab dingin seolah keberatan dibawa kerumahsakit. Sebelum dibawa, R br Manurung akhirnya tiba dirumah. Namun tidak banyak berbuat dan hanya memeriksa kembali keadaan Ranimawarni serta bayinya.
Karena jeritan kesakitan tetap saja keluar dari mulut korban, membuat Saut Maruli Tua Turnip (26) iba dan langsung berinisiatif membawa kakaknya ke rumahsakit dengan menumpang angkot. Begitupun, bidan tersebut enggan memberi ijin karena tetap ngotot kalau kondisi korban tidak apa-apa.
Tapi naas, sekitar pukul 17.45 WIB sebelum tiba di rumahsakit Horas Insani Pematangsiantar, korban meninggal dalam perjalanan. Hal itu diketahui setelah dokter rumahsakit memvonis, kalau korban sudah tidak bernyawa. Alangkah terkejutnya Rina, Ando dan Saut, sebab korban masih sempat bercerita didalam angkot. Diiringi kepedihan mendalam, korban dibawa pulang kerumah orang tua Ando di Jalan AMD tadi. Sedangkan bayi tersebut masih berada dirumah bidan R br Manurung.
SIANTAR-Ando Sihombing (35) tidak merelakan kematian istrinya, Ranimawarni Turnip (30) usai melahirkan anak keempat mereka. Pasalnya, resiko kematian
BERITA TERKAIT
- Jika Koridor 1 Transjakarta Dihapus, Harga Tiket MRT Jakarta Bakal Disesuaikan
- Pemkab Biak Numfor Merealisasikan Pembayaran Tunjangan Sertifikasi Guru 2024
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Juhana: Jangan Sampai Ada Kisah Oemar Bakri di Kota Bogor
- AQUA Elektronik Menyalurkan Bantuan Kepada Korban Bencana Alam di Sukabumi
- Penikam dan Penggorok Leher Guru di Kampar Tertangkap