Istri Militan ISIS Ungkap Anak Teroris Masih Terjebak di Lokasi Perang

Istri Militan ISIS Ungkap Anak Teroris Masih Terjebak di Lokasi Perang
Istri Militan ISIS Ungkap Anak Teroris Masih Terjebak di Lokasi Perang

Istri anggota kelompok negara Islam atau ISIS pertama asal Australia diyakini telah keluar dari markas terakhir kelompok tersebut, dan mengatakan bahwa anak-anak dari teroris Australia yang paling terkenal masih hidup namun terdampar di wilayah ISIS.

Poin utama:

• Zehra Duman meninggalkan Australia ke Suriah pada tahun 2014, untuk menikah dengan anggota ISIS asal Australia, Mamdouh Abdullatif
• Ia telah merekam pesan video untuk nenek dari tiga anak Sharrouf yang tetap berada di wilayah ISIS, mengatakan bahwa mereka masih hidup
• Pemerintah di seluruh dunia sedang berjuang dengan cara menangani kemungkinan kembalinya istri dan anak-anak militan ISIS.

ABC telah memperoleh rekaman eksklusif yang memperlihatkan seorang perempuan -yang diyakini sebagai Zehra Duman -bersama perempuan dan anak-anak lainnya yang melarikan diri dari Baghuz -lahan terakhir yang masih dikendalikan oleh ISIS.

Video, yang difilmkan akhir pekan lalu oleh pekerja kemanusiaan Amerika, David Eubank, memperlihatkan seorang perempuan muda di antara perempuan dewasa dan anak-anak.

Mengenakan niqab - pakaian perempuan Islam konservatif yang menutupi segalanya kecuali mata, perempuan itu mengoreksi Eubanks ketika ia menyebut namanya: "Apakah anda Zahra?."

Dalam aksen Australia, ia menjawab: "Zehra."

Ia kemudian memberi tahu Eubanks bahwa ia adalah "sahabat" Tara Nettleton, istri teroris Australia yang paling terkenal, Khaled Sharrouf, yang menerbitkan foto putranya yang berusia sembilan tahun memegang kepala yang terpenggal di Raqqa.

Nettleton meninggal karena komplikasi kesehatan pada tahun 2015 dan Sharrouf serta dua anak tertuanya, yakni Abdullah dan Zarqawi, meninggal dalam serangan udara pada 2017.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News