Istri Militan ISIS Ungkap Anak Teroris Masih Terjebak di Lokasi Perang
Kehadiran Zehra di jagad maya telah menjadi duri bagi Pemerintah Australia, yang berusaha mencegah kepergian sekelompok Muslim muda Australia untuk pergi ke Suriah.
Pada tahun 2015, Zehra, yang menyebut dirinya Ummu Abdullatif Australi, mengunggah foto seorang perempuan yang mengenakan niqab dan jaket tentara serta senapan otomatis di tangannya dengan tulisan: "kejar saya jika anda bisa".
Pada tahun yang sama, sebuah akun Twitter diyakini telah dioperasikan olehnya mengunggah serangkaian foto perempuan muda dengan niqab lalu mengacungkan senapan otomatis dan berdiri di atas dan di samping mobil BMW putih.
"Jihad bintang 5. M5 (BMW) di tanah perang (Suriah) he he," tulisnya di bawah salah satu foto.
"AS + Australia, bagaimana rasanya kami semua berlima dilahirkan dan dibesarkan di tanahmu, dan sekarang di sini haus darahmu?," tulisnya di sebelah foto lain.
"Jangan berulah dengan golongan saya. Dari Australia, ke negeri Khilafah. Itulah semangat Australia," tulisnya di foto lain berikutnya, merujuk pada apa yang disebut ISIS sebagai kekhalifahan di Suriah dan Irak.
Wilayah yang tersisa
Photo: Suami Zehra, militant ISIS bernama Mahmoud Abdullatif terbunuh di Suriah. (Twitter: @rosemuminah)
Sejumlah postingan itu diunggah di tengah puncak kesuksesan kelompok ISIS.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata