Istri Militan ISIS Ungkap Anak Teroris Masih Terjebak di Lokasi Perang
Kakeknya, yang menolak menyebutkan nama lengkapnya, mengatakan ia mencintai Australia dan ia ingin orang-orang yang terlibat mengubahnya sehingga menjadi pendukung ISIS untuk ditangkap.
"[Saya] ingin Australia menangkap mereka yang mengubahnya," katanya.
Ketika ditanya apakah ia berpikir cucunya ingin kembali ke Australia, ia menjawab: "Bagaimana saya bisa tahu? Saya tidak tahu apa-apa."
"Jika ia kembali ke Australia, ia sendirian," katanya.
Ayah Zehra, Davut Duman, mengatakan memikirkan situasi itu membuatnya sakit dan tertekan.
Ia menolak untuk berbicara lebih lanjut tentang putrinya.
Kakek Zehra mengatakan, perempuan berusia 25 tahun itu memiliki kewarganegaraan ganda Australia-Turki.
Ini mungkin berarti Pemerintah Australia bisa membatalkan kewarganegaraan Australia-nya, karena ia tidak akan dibiarkan tanpa kewarganegaraan.
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Tiga Orang Ditangkap Terkait Meninggalnya Penyanyi Liam Payne
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya
- Dunia Hari Ini: Beberapa Hasil Suara Pemilu Amerika Serikat Mulai Keluar
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa