Istri Mubarak Ditangkap
Sabtu, 14 Mei 2011 – 09:37 WIB
Selain sejumlah rekening bank atas namanya, Suzanne juga memiliki harta lain yang tak kalah bernilai. Yakni, sebuah rumah mewah di pusat kota Kairo. Nama Suzanne tercatat pada sertifikat rumah megah itu sebagai pemilik. Hingga tadi malam, media masih kesulitan melacak keberadaan ibunda Gamal Mubarak dan Alaa Mubarak tersebut. Kepolisian juga enggan menyebut lokasi penahanan Suzanne.
Sejak Mubarak lengser dari kursi presiden pada 11 Februari lalu, Suzanne dan suaminya tinggal di sebuah rumah peristirahatan pribadi di resort Sharm el-Sheikh. Nilai vila yang kini menjadi rumah mantan pasangan nomor satu Mesir itu ditaksir bernilai USD 6 juta (sekitar Rp 51,2 miliar). Tapi, beberapa kali interogasi sempat dilakukan di rumah sakit Sinai, tempat Mubarak dirawat.
Sejauh ini, Mubarak masih membantah tudingan korup kepadanya. Padahal, penyelidikan yang dilakukan oleh tim pemerintah transisi menemukan banyak kejanggalan pada harta dan kekayaan Mubarak serta keluarga. Selain Mubarak dan istrinya, pemerintah transisi juga membidik anggota keluarganya yang lain. Yakni, Gamal dan Alaa.
Bukan hanya properti dan dana di sejumlah bank, dua putra Mubarak juga memiliki sejumlah perusahaan pribadi. Saat ini, pemerintah transisi membekukan seluruh harta atas nama Mubarak dan keluarga intinya. Baik harta bergerak maupun tak bergerak. Selain itu, pemerintah transisi juga mencekal Gamal dan Alaa serta istri dan anak-anak mereka. (AP/AFP/BBC/hep)
KAIRO - Pemerintah transisi Mesir masih terus menyelidiki dugaan korupsi yang dilakukan mantan Presiden Hosni Mubarak. Diduga kuat terlibat dalam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?