Istri Munir Minta Jokowi Berhenti Lempar Tanggung Jawab Soal Dokumen TPF
jpnn.com - JAKARTA - Dokumen laporan investigasi tim pencari fakta (TPF) kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib sampai sekarang masih tidak diketahui di mana rimbanya.
Banyak pihak menuntut pertanggungjawaban mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai pihak yang menerima dokumen tersebut dari TPF.
Namun, istri Munir, Suciwati menilai Presiden Joko Widodo lah yang harus bertanggung jawab.
Dia meminta presiden yang akrab disapa Jokowi itu menghentikan pembelaan diri terkait keberadaan dokumen TPF Munir.
Dokumen TPF Munir, lanjutnya adalah manifestasi dari tafsir kebijakan negara untuk menyelesaikan kasus tersebut atas mandat presiden.
"Oleh karenanya, perintah Presiden Jokowi kepada Jaksa Agung untuk menemukan dokumen tersebut sama sekali tidak menjawab persoalan ini dan juga tidak dapat mengugurkan kewajibannya untuk segera mengumumkan hasil rekomendasi TPF," ujar Suciwati di Kantor Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) di Jalan Kramat 2 Nomor 7, Senen, Jakarta, Rabu (19/10).
Atas alasan itu juga, Suci mengeluarkan tiga ultimatum untuk Presiden Jokowi.
Pertama, meminta presiden untuk menghentikan pembelaan diri dan melempar tanggung jawab atas kelalaian pemerintah dalam menyimpan dokumen TPF Munir.
JAKARTA - Dokumen laporan investigasi tim pencari fakta (TPF) kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib sampai sekarang masih tidak diketahui
- Menhut Melibatkan Akademisi Demi Eksekusi Arahan Prabowo Soal Reforestasi
- Wujudkan Pemerataan Listrik, PLN UIP MPA Capai Milestone Penting di Proyek Tobelo GEPP
- Ali Nurdin Sebut Komjen Ahmad Dofiri Sebagai Sosok Berintegritas, Cocok jadi Wakapolri
- Mendes Yandri Meminta Desa se-Kabupaten Serang untuk Bekerja Keras
- Menteri Nusron Ungkap 60 Persen Konflik Lahan Libatkan Oknum ATR/BPN
- KAI Properti Hadirkan Sentuhan Heritage dalam Beautifikasi Stasiun Yogyakarta