Istri Najib Membantah Dana Transferan ke Rekening Pribadinya dari 1MDB
jpnn.com - PETALING JAYA - Datin Seri Rosmah Mansor telah membantah keras tuduhan dana sebesar 712.500 dolar Singapura atau setara Rp7,1 miliar yang disetorkan ke rekening pribadinya dari 1Malaysia Pengembangan Bhd (1MDB).
Melalui pengacaranya, Istri Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak itu mengatakan tuduhan media Sarawak Report yang menyebut aliran dana ke rekening klienya berasal dari 1MDB merupakan tuduhan "serius, berbahaya, dan tidak berdasar".
Rosmah menjelaskan bahwa rekening bank di Affin Bank Berhad sebenarnya rekening pribadi yang dibuka pada tahun 1984, saat dia bekerja di Pulau & Peninsular Sdn Bhd.
"Itu adalah masalah kenyamanan karena tempat kerjanya terletak di gedung yang sama sebagai Perwira Habib Bank Bhd (sekarang Affin Bank)," ujar pernyataan kantor pengacara istri Najib, Noorhajran Mohd Noor.
"Klien saya tidak melakukan tindak pidana atau penyalahgunaan dana dan menyangkal ada aliran dana dari 1MDB. Laporan ini dianggap tidak senonoh, mengancam, palsu dan ditujukan untuk mengganggu atau melecehkan klien saya," kata pernyataan itu.
Satuan tugas khusus mengatakan jejak dana 1MDB yang mengalir ke rekening istri Perdana Menteri itu adalah salah satu prioritas penyelidikan mereka.
Sejak kasus ini mencuat rekening istri Najib langsung disorot media, dan menuduh uang yang mengalir ke rekening Affin Bank antara 10 Februari dan 23 April tahun ini dari seorang pria yang diidentifikasi sebagai Roslan Sohari.
Dalam pernyataannya, Bank Negara mengaku akan menyelidiki soal bocornya dokumen rahasia nasabah tersebut. Itu dilarang karena bertentangan dengan Undang-Undang Jasa Keuangan tahun 2013, yang menyediakan perlindungan informasi dan kerahasiaan pelanggan.
PETALING JAYA - Datin Seri Rosmah Mansor telah membantah keras tuduhan dana sebesar 712.500 dolar Singapura atau setara Rp7,1 miliar yang disetorkan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer