Istri Nyaris Hanyut di Sungai, Joni Bikin Jembatan Sendiri 50 Jutaan
Jembatan sepanjang 70 meter itu kini sudah bisa dinikmati seribuan jiwa dari empat desa yakni Desa Mekar Sari, Desa Wawonua, Mondoe, dan Parasi. Khusus di Desa Wawonua saja jumlah wajib pilih sekitar 600 jiwa.
Di dalamnya hanya ada sekolah SD. Sementara SMP dan SMA belum ada, sehingga warga di desa tersebut yang hendak melanjutkan pendidikan harus menyeberangi sungai tersebut.
Tak hanya pejalan kaki, kendaraan roda dua pun bisa melintas. Hasil usahanya itu membuat Joni kehabisan modal. Ia pun berinisiatif memasang retribusi bagi pengguna jembatan dengan membangun pos di seberang jalan.
"Ya kadang pengendara sepeda motor ada yang memberi Rp 5 ribu. Itu untuk sehari, bukan sekali menyeberang. Ada juga yang tidak memberi uang. Khusus pejalan kaki, saya tidak pungut biaya. Gratis buat mereka. Kalau musim hujan, mereka tak punya pilihan lain kecuali melintasi jembatan ini karena kedalaman air sungai bisa mencapai 4 meter," ungkap Joni.
Dia berharap pemerintah dapat memberikan bantuan untuk perbaikan jembatan tersebut, sambil menunggu pembuatan jembatan permanen.
"Ini menyangkut kepentingan umum. Lagian kalau ada bantuan dari pemerintah untuk saya, maka tetap saya gunakan untuk pemeliharaan jembatan ini. Supaya warga bisa nyaman melintas. Saya sudah pernah sampaikan kepada anggota dewan yang Dapil sini, yakni pak Ahmad. Namun kita hanya disuruh bikin proposal. Sampai sekarang belum ada jawaban," katanya.
Anggota DPRD Konsel, Ahmad ketika dikonfirmasi membenarkan mengenai jembatan memprihatinkan itu. "Sebenarnya kami sudah sering usulkan. Seandainya anggota DPRD khusus Dapil III kompak untuk fokus masalah jembatan itu, pasti sudah lama dianggarkan. Hanya kadang saya lihat ini masing-masing jalan sendiri," ungkapnya.
Untuk pembangunan jembatan permanen di Sungai Asole, katanya, membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. "Diperkirakan menghabiskan Rp 20 Miliar. Ya mudah-mudahn 2017 ini sudah bisa dianggarkan, karena ini sudah tiga tahun kami usulkan," tandasnya.
APA yang dilakukan Joni ini benar-benar kisah menginspirasi. Baru berusia 36 tahun, Joni sukses membangun jembatan kayu sepanjang 70 meter di atas
- Pemkot Pontianak Pangkas Anggaran Perjalanan Dinas
- Jumlah Kendaraan di Kota Bandung saat Libur Natal Menurun
- Pastikan Keamanan Natal, Irjen Iqbal Kunjungi Sejumlah di Gereja di Pekanbaru
- Pj Gubernur Sumsel Jamin keselamatan Umat Katolik Saat Misa Natal 2024
- Eks Pejabat di Balik SPPD Fiktif DPRD Riau Bakal Dicekal ke Luar Negeri
- Polda Riau Musnahkan Setengah Ton Narkoba, Irjen Iqbal: Ini Bukti Komitmen Kami