Istri Pembunuh Suami Ditangkap
Lantas, Saodah meminta bantuan Hasun untuk mencari orang yang bisa membunuh suaminya tersebut. Hasun kemudian meminta Panidi, yang tinggal di Gresik, untuk membunuh Mustain.
Menurut Daddy, tersangka Panidi dan Hasun sudah saling mengenal selama enam bulan terakhir. Mereka pertama kali bertemu di Bangkalan, Madura, saat adu ayam.
“Kemudian tersangka Hasun meminta tersangka Panidi yang tinggal di Kabupaten Gresik untuk membunuh suami korban,” jelas Daddy.
Ia menjelaskan Hasun kemudian menjemput Panidi di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara. Bahkan, di Jakarta Panidi disiapkan rumah kostan yang tidak jauh dari Tempat Kejadian Perkara. “Panidi tinggal di rumah kost tersebut selama seminggu,” beber Daddy.
Nah, sebelum mengeksekusi korban, Hasun sempat membawa Daddy untuk melakukan survei. “Survei ini dalam rangka untuk memperlihatkan wajah serta alamat dan tempat-tempat yang sering dikunjungi korban,” ungkapnya.
Lantas, pada 25 Januari 2014, tibalah hari naas bagi Mustain. Sekitar pukul 9.00, Panidi mendatangi TKP dan melihat korban sendirian di dalam kamarnya.
Saat korban lengah, Panidi mengeluarkan sepotong kayu dolken dari dalam jaketnya. “Dengan sangat keras sekuat tenaga memukul kepala korban dari belakang. Korban pun pingsan,” katanya.
Karena korban masih mengeluarkan suara serak-serak, Panidi kembali memukul rahang korban. “Akibatnya, darah keluar dari telingan korban,” ungkap Daddy.
JAKARTA -- Jajaran Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metropolitan Jakarta Utara menangkap Hj Saodah yang diduga sebagai otak pembunuhan berencana
- Pengakuan Pihak Sekolah & Tetangga Korban Penembakan Bripka R: Kaget Korban Disebut Kreak
- Polisi Gelar Prarekonstruksi Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Kok Tidak di Depan Paramount Village?
- Tegas, Bea Cukai Tindak Puluhan Ribu Ekor Benih Bening Lobster di Lampung Selatan
- Bripka R Penembak Siswa SMKN 4 Semarang Disebut Pakai Narkoba, Kombes Irwan Bilang Begini
- Gudang Miras Ilegal Diduga Milik Petinggi Partai Digerebek, Polres Tangsel: Proses Hukum Terus Berjalan
- Polri Tukar Buron Judol Handoyo Salman dengan DPO Filipina