Istri Ridwan Salamun Kirim Surat ke JA
Jumat, 25 Februari 2011 – 15:51 WIB
Assalamualaikum Wr Wb
Bukan sebuah pengakuan yang aku minta dari cerita pilu yang menimpa suamiku, agar namanya tercatat sebagai sosok besar yang berharga.
Dan bukan pula ku harap belas kasihan dari kalian para pejabat yang berseragam keadilan.
Namun secarik surat ini kutuliskan mewakili satu dari sekian banyak suara dari istri-istri yang telah kehilangan pemimpin hidupnya. Suara dari seorang ibu yang harus membesarkan anaknya tampa bimbingan sang ayah. Suara dari mereka yang sampai hari ini tidak pernah mendapat sebuah ketitakadilan.
Bapak yang saya hormati, Ridwan Salamun suamiku ialah korban dari tindak kekerasan dari bengisnya kehidupan. Tewas dengan mengenaskan dan meninggalkan cerita tentang bobroknya keadilan negeri ini.
Lagi-lagi BAPAK yang saya hormati.
''Keadilan'' sebuah kata yang mungkin bosan untuk didengar. Namun kembali aku katakan, aku teriakkan dan bahkan aku tangisi. Lagi, lagi dan lagi bapak yang saya hormati ''KEADILAN'' tolong di tegakkan.
Ambon 24 Febuari 2011
Bukan sebuah pengakuan yang aku minta dari cerita pilu yang menimpa suamiku, agar namanya tercatat sebagai sosok besar yang berharga.
Dan bukan pula ku harap belas kasihan dari kalian para pejabat yang berseragam keadilan.
Namun secarik surat ini kutuliskan mewakili satu dari sekian banyak suara dari istri-istri yang telah kehilangan pemimpin hidupnya. Suara dari seorang ibu yang harus membesarkan anaknya tampa bimbingan sang ayah. Suara dari mereka yang sampai hari ini tidak pernah mendapat sebuah ketitakadilan.
Bapak yang saya hormati, Ridwan Salamun suamiku ialah korban dari tindak kekerasan dari bengisnya kehidupan. Tewas dengan mengenaskan dan meninggalkan cerita tentang bobroknya keadilan negeri ini.
Lagi-lagi BAPAK yang saya hormati.
''Keadilan'' sebuah kata yang mungkin bosan untuk didengar. Namun kembali aku katakan, aku teriakkan dan bahkan aku tangisi. Lagi, lagi dan lagi bapak yang saya hormati ''KEADILAN'' tolong di tegakkan.
Baca Juga:
Istri Almarhum
Nurfi Saudah Toisuta
Surat ini sendiri dibacakan di hadapan anggota Dewan Pers, di Gedung Dewan Pers Jakarta oleh Koordinator Maluku Media Centre Insany Syahbarwaty Jumat (25/2) siang. "Surat ini dia sampaikan tadi subuh ketika saya berangkat ke Jakarta," ujar Insany, di Gedung Dewan Pers Jumat siang.
JAKARTA - Jaksa Penuntut Umum (JPU) Jafet Ohelo menuntut delapan bulan penjara untuk tiga terdakwa pembunuh Ridwan Salamun, wartawan Sun TV Biro
BERITA TERKAIT
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri