Istri Sering Pulang Terlambat Ternyata Berselingkuh dengan Karyawan PDAM Probolinggo

Istri Sering Pulang Terlambat Ternyata Berselingkuh dengan Karyawan PDAM Probolinggo
Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi memegang sejumlah alat bukti yang digunakan tersangka membunuh korban dalam konferensi pers di Mapolres Probolinggo, Senin (16/1/2023). ANTARA/HO-Humas Polres Probolinggo

"Setelah tiba di rumah orang tuanya, pelaku mengambil sebilah pisau dan kemudian menyelipkan di pinggang dan berangkat menuju tempat dia bekerja di PDAM unit Dringu," katanya.

AKBP Arsya mengatakan awalnya pelaku sempat menyapa dan bersalaman dengan korban, kemudian berbalik badan dan menyerang korban menggunakan pisau yang telah dipersiapkan.

Korban sempat menghindar dan melarikan diri, namun pelaku yang dalam kondisi emosi akhirnya tetap mengejar korban dan menyerangnya berulang kali di bagian leher, dagu, dada, perut, lengan, dan siku, sehingga korban terjatuh dan meninggal dunia akibat kehabisan darah.

"Setelah kejadian itu, pelaku sempat pulang ke rumah orang tuanya. Namun, berkat kerja keras anggota Satreskrim Polres Probolinggo dan Unit Reskrim Polsek Dringu akhirnya pelaku dapat ditangkap," katanya.

Teuku Arsya mengatakan tersangka dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman maksimalnya hukuman mati atau penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun penjara karena penyidik menemukan unsur kesengajaan atau perencanaan untuk menghabisi nyawa korban. (antara/jpnn)


Suami mana yang tidak sakit hati mengetahui istri berselingkuh dengan pria lain. Seperti kisah karyawan PDAM di Probolinggo ini.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News