Istri Sudah Jadi Mayat, Suami Tetap Setia Menyuapi
jpnn.com - PONOROGO - Peristiwa memilukan terjadi pada keluarga Parlo. Warga Desa Wonokerto, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo itu berusia 75 tahun itu seperti tak rela ditinggal istrinya selama-lamanya. Dia nekat menyimpan jenazah sang istri yang sudah sepuh dan sudah meninggal beberapa hari di dalam rumah. Bahkan saat ditemui warga yang hendak mengambil jenazah istrinya, Parlo bersikeras istrinya masih hidup karena setiap pagi dirinya masih menyuapi orang yang paling disayanginya itu.
Pasangan lansia itu memang tak dikaruniai anak dan menghabiskan masa tuanya berdua saja di rumah tua.
Sejak beberapa hari lalu, para tetangga Parlo kerap mencium bau busuk yang menyengat. Setelah dicari-cari, warga menduga bau tak sedap itu berasal dari rumah Parlo. Lantaran dalam beberapa waktu belakangan mereka tak melihat Mbah Putri, sebutan istri Parlo, warga pun mencurigai bau itu adalah bau mayat Mbah Putri. "Kami curiga karena Mbah Putri tak pernah kelihatan," kata Sari, tetangga Parlo, Rabu (27/11).
Tapi tetangga tak berani langsung mencecar Parlo karena takut menyinggung perasaannya. "Maklum sudah sepuh," kata dia.
Mereka pun lebih memilih untuk mencari tahu dan memastikan sendiri. Nah, saat Rabu pagi Parlo pergi ke pasar, para tetangga mencoba menyelidiki kondisi di dalam rumah. Ternyata benar. Mbah Putri sudah tergolek tak bernyawa di lantai. Kondisinya pun sudah membusuk.
Langkah selanjutnya adalah melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian. Polisi pun datang dan mencoba mengeluarkan Mbah Putri.
Namun upaya itu sedikit terganjal lantaran Parlo yang baru datang dari pasar mencak-mencak. "Siapa bilang istri saya meninggal. Wong tadi pagi masih saya suapi kok. Masak dibilang meninggal," kata Parlo. Dia meminta agar belahan jiwa yang sudah menemaninya selama bertahun-tahun itu tak diangkut keluar.
Warga yang sebenarnya tak tega dengan kondisi Parlo itu berusaha menenangkannya. Parlo akhirnya menerima dan jenazah istrinya diotopsi di rumah sakit.
PONOROGO - Peristiwa memilukan terjadi pada keluarga Parlo. Warga Desa Wonokerto, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo itu berusia 75 tahun itu seperti
- Pria Pembacok Tetangga di Nagan Raya Ditangkap, Begini Kejadiannya
- Pelaku Utama Laboratorium Narkotika Rahasia di Bali Asal Ukraina
- Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Seorang Janda di Lampung Selatan, Ternyata
- Hamili Janda, Cahyo Tak Mau Tanggung Jawab, Hal Keji Terjadi
- Janda Minta Tanggung Jawab Gegara Dihamili, Nasibnya Berujung Tragis
- Satgas Pamtas Yonzipur Gagalkan Penyelundupan 4 Kg Sabu-Sabu di Perbatasan RI-Malaysia