Istri Sultan Akhirnya Ditangkap, Selanjutnya...
Dia juga mengatakan, jika permasalahan ini berhasil diselesaikan secara kekeluargaan maka melalui musyawarah dan mufakat maka pihaknya akan menghentikan proses hukumnya yang tengah diproses penyidik Polda Malut.
“Kami akan berkomunikasi dengan pihak Kejaksaan dan Pengadilan bahwa masalah hukum tersebut akan diupayakan untuk dihentikan, bila musyawarah mufakat antara pihak Nita dan keluarga sultan telah selesai secara kekeluargaan,” ujar Kapolda seperti dilansir Malut Post (Grup JPNN.com), Senin (25/1).
Dia mengharapkan agar pihak-pihak yang berkonflik tidak terbawa emosi sehingga masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Dirinya juga meminta kepada para tokoh adat menjaga massa adat agar pertumpahan darah tidak terjadi dalam permasalahan internal kesultanan.
“Kami harap masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak menggunakan emosi sehingga pertumpahan darah tidak lagi terjadi,” pinta Kapolda.
Harapan senada juga disampaikan Ketua Forum Silaturahmi Karaton se Nusantara (FSKN), kanjeng Pangeran Norman Hadinegoro. Dia mengatakan permasalahan adat tidak bisa dicampurkanadukan dengan masalah lain. Sebab adat merupakan pengabdian diri rakyat kepada kesultanan.
Dirinya juga berharap permasalahan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan. “Kami harap masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan dan dimediasi oleh pihak berwajib,” imbuhnya. Harapnya.
Pertemuan yang berakhir sekitar pukul 15.30 wit disertai makan siang bersama tersebut dihadiri oleh Laksamana TNI Eden Gunawan (Kabinda Malut), Brigjen (Pol) Zulkarnain (Kapolda Malut), Kombes (Pol), Jhon Latuperisa (Wakapolda Malut), Kombes (Pol) Susilo Rahayu (Dir Intel Polda Malut), Letkol Inf Omar Fauzi (Kaban Kesbangpol Malut), AKBP Kamal Bactiar (Kapolres Ternate) dan Ariansyah (Perwakilan Kerajaan Aceh) serta tokoh adat pendukung Nita lainnya, yakni Johar Dano Nasir (Kapita lao versi Nita) dan Anwar Hasan (Fanyira Talangame versi Nita). Hanya saja, pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam lebih tersebut dirahasiakan dari media.
Di sisi sisi lain, pihak Kesultanan Ternate yang menggelar konfrensi pers di halaman pondopo Kesultanan Ternate dan dihadiri oleh 18 Bobato perangkat Kesultanan Ternate. Dalam konferensi pers tersebut, Jogugu Kesultanan Ternate H. Muhammad Zulkiram menyampaikan pernyataan sikap bahwa atas nama keluarga besar Kesultanan Ternate menolak upaya Nita Budi Susanti untuk menyelesaikan masalah penipuan identitas anak kembar secara kekeluargaan.
TERNATE – Pasca ditangkap pada pukul 16.00 WIB di restoran Hotel Santika Taman Mini Jakarta dan ditahan di Polsek Ciputat Jakarta Selatan pada
- Terseret Arus Sungai, Warga di Mamuju Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Polisi Selidiki Penyebab Mahasiswi Tewas Terjatuh dari Gedung Gymnasium UPI
- Pitra Romadoni Nasution Apresiasi Pembentukan TIUPP Padang Lawas
- Niat Ingin Mengembalikan Handphone, Pedagang Pempek Malah Dimaki Dokter
- Polisi Berlakukan Contraflow di Tol Jagorawi Arah Jakarta
- Tim Gabungan Tutup Tambang Emas Ilegal di Pidie Aceh